– Gambaran tentang bagaimana tabrakan antara Galaksi Bima Sakti dan Galaksi Andromeda akan mempengaruhi nasib Bumi menjadi topik yang menarik untuk dipelajari. Apa yang akan terjadi pada Bumi, Matahari, dan Tata Surya jika dua galaksi raksasa ini bertabrakan? Mari kita cari tahu.
Fakta Galaksi Bima Sakti dan Andromeda
Bima Sakti adalah galaksi spiral dengan diameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan sekitar 200 miliar bintang. Di pusat Bima Sakti terdapat lubang hitam supermasif bernama Sagitarius A* dengan massa 4 juta massa matahari.
BACA JUGA : BMKG ungkap 5 penyebab suhu panas di Indonesia
Di sisi lain, Galaksi Andromeda juga merupakan galaksi spiral yang jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi. Lebih besar dari Bima Sakti, Galaksi Andromeda berdiameter sekitar 200.000 tahun cahaya dan mengandung setidaknya satu triliun bintang.
Kedua galaksi ini akan mendekat dan bertabrakan di masa depan. Tabrakan ini mengguncang bintang-bintang dan menyebabkan kekacauan di kedua galaksi. Tapi apa yang terjadi pada matahari dan tata surya kita?
Nasib matahari dan tata surya saat bertabrakan
Jika Bumi masih dekat saat galaksi bertabrakan, maka matahari dan tata surya kita seharusnya terpengaruh. Bumi kemungkinan akan dide-orbit dan terlempar ke luar angkasa.
Namun, peluang ini sangat kecil. Kita masih memiliki sekitar 4 miliar tahun sebelum kedua galaksi ini bertabrakan, saat Matahari mungkin sudah mati dan Bumi mungkin tidak lagi menjadi tempat yang layak huni.
Contoh Tabrakan Galaksi
Tabrakan antara dua galaksi tidak jarang terjadi di alam semesta. Ada banyak contoh tabrakan galaksi, seperti UGC 2369 dan NGC 6052. Kedua galaksi ini mulai bergabung menjadi satu galaksi yang lebih besar.
Dan ternyata, Galaksi Bima Sakti saat ini bertabrakan dengan galaksi kerdil Sagitarius. Tabrakan ini terjadi sekitar 6 miliar tahun yang lalu dan menyebabkan galaksi kerdil ini menghancurkan bintang-bintang yang mengelilingi Bima Sakti.
Singkatnya, tabrakan antara galaksi Bima Sakti dan galaksi Andromeda mungkin terdengar menakutkan, tetapi jalan kita masih panjang sebelum itu. Kita bisa belajar banyak dari contoh tabrakan galaksi yang sudah terjadi di alam semesta, seperti UGC 2369 dan NGC 6052. Namun, kita juga harus menyadari bahwa tabrakan galaksi bisa berdampak besar pada nasib Bumi dan tata surya kita.
Meski peluangnya kecil, kita harus siap dengan konsekuensi tabrakan. Sebagai manusia, kita harus terus belajar dan memperdalam pemahaman kita tentang Alam Semesta dan bagaimana peristiwa besar seperti tabrakan galaksi dapat mempengaruhi nasib Bumi dan semua kehidupan di planet ini.