Berita

Konflik Memanas antara Panglima Pajaji dan Panglima Jilah: Ilmu Kebal Jadi Sorotan!

Konflik ini pun menjadi perbincangan hangat seiring dengan perjuangan mereka dalam menentang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

– Perseteruan antara dua tokoh sakti, Panglima Pajaji dan Panglima Jilah, tengah memanas. Keduanya memiliki ilmu kebal yang memungkinkan mereka tidak terluka.

Konflik ini pun menjadi perbincangan hangat seiring dengan perjuangan mereka dalam menentang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Di balik ilmu kebal dan pertarungan, terungkap cerita menarik tentang kebudayaan dan tradisi Dayak di Kalimantan

Panglima Pajaji, seorang tokoh dayak, sedang menjadi sorotan atas aksi atraksi tak terlukanya dalam situasi yang seharusnya berbahaya.

Dalam salah satu atraksi di Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang 2023, ia berhasil memanjat di atas senjata tajam tanpa terluka. Bukti ini mengindikasikan bahwa ilmu kebal yang dimilikinya diyakini diperoleh dari roh leluhur Dayak.

Ia adalah pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo dan komitmen dalam menjaga adat dan tradisi dayak di Kalimantan

Agustinus Jilah, yang dikenal sebagai Panglima Jilah, adalah sosok yang juga memiliki ilmu kebal dan memimpin Pasukan Merah Dayak.

Ia memiliki garis keturunan panglima yang terhormat dan telah mewarisi kesaktian dari leluhur. Dengan jumlah pasukan mencapai 44 ribu, ia menjadi simbol perjuangan masyarakat adat dalam mencari keadilan di tanah leluhurnya.

BACA JUGA : Mengenal Pakaian Adat Sumatera Utara

Perseteruan antara Panglima Pajaji dan Panglima Jilah tak lepas dari kontroversi Ibu Kota Nusantara (IKN).

Perbedaan pandangan mereka terhadap pembangunan ini tidak hanya sekadar menjadi permasalahan retorika, namun juga telah memicu konflik dan memperdalam perpecahan di kalangan masyarakat Dayak.

Pertarungan mereka juga menjadi refleksi dari perjuangan masyarakat adat dalam mempertahankan nilai-nilai budaya dan keberlanjutan lingkungan

Meskipun memiliki ilmu kebal dan terlibat dalam perseteruan, baik Panglima Pajaji maupun Panglima Jilah adalah tokoh yang rendah hati dan mengutamakan kedamaian.

Keduanya memiliki perhatian terhadap adat, budaya, serta masalah yang terjadi di Tanah Kalimantan.

Konflik mereka juga menjadi cerminan dari kompleksitas perjuangan untuk keadilan dan keberlanjutan.

Related Posts

1 of 63