– Sebuah video mengenai kecelakaan yang tragis melibatkan tujuh motor yang melawan arus dengan truk di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Selasa (22/8/2023) telah memicu kontroversi mengenai apakah para korban berhak menerima santunan atau tidak.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen. Pol. Firman Shantyabudi, dengan tegas menyatakan bahwa kecelakaan ini bermula dari pelanggaran oleh para pengendara motor yang menyalahi arah lalu lintas.
“Mengabaikan aturan jalan oleh pengemudi kendaraan roda dua merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan,” ujarnya dalam pernyataannya pada Rabu (22/8/2023).
Ketidakpatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas telah meningkatkan risiko kecelakaan. Hal ini juga menimbulkan kerugian baik dalam bentuk materiil maupun non-materiil, baik bagi korban maupun mereka yang diduga sebagai penyebab kecelakaan.
“Jelas, ini merupakan hal yang disayangkan dan bagi para pengendara yang menyebabkan kecelakaan tersebut, mereka tidak berhak mendapatkan santunan. Semoga hal ini menjadi pelajaran berharga bagi para pengguna jalan agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas,” tegas Firman.
BACA JUGA : Viral Video Seorang Wanita Tak Terima Disawer Saat Joget di Jalan
Dalam pernyataan terpisah, Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, mengungkapkan bahwa Jasa Raharja telah berkoordinasi dengan Kepolisian Lalu Lintas untuk memastikan sejauh mana cakupan perlindungannya.
Rivan merujuk pada Undang-Undang No. 34/1964 dan Peraturan Pemerintah No. 18/1965, yang menetapkan bahwa para pengendara yang terlibat dalam kecelakaan di mana terjadi tabrakan antara dua atau lebih kendaraan bermotor, tidak akan dicover oleh Jasa Raharja.
Oleh karena itu, Jasa Raharja mengimbau kepada semua pengguna jalan agar selalu taat pada peraturan lalu lintas dan mengemudi dengan disiplin.
“Dengan demikian, diharapkan kita dapat bersama-sama menjaga keselamatan dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan,” tambah Rivan.
