Nongki Ngopi – Pada tanggal 30 Agustus 2023, akan terjadi fenomena langit yang menarik, yaitu Supermoon Blue Moon, yang merupakan satu-satunya peristiwa semacam itu tahun ini. Sebelumnya, dalam tahun 2023 telah ada empat kali fenomena Supermoon.
Bulan Supermoon pertama terjadi pada tanggal 3 Juli, diikuti oleh Sturgeon Moon pada tanggal 1 Agustus. Selanjutnya, pada tanggal 30 Agustus 2023, kita akan menyaksikan Supermoon Blue Moon.
Super Blue Moon yang akan terjadi di akhir Agustus ini diprediksi menjadi yang paling terang sepanjang tahun 2023. Hal ini karena Blue Moon akan berada pada jarak 222.043 mil atau sekitar 357.344 km dari Bumi.
Jarak ini lebih dekat 20 mil atau sekitar 33 km dari Supermoon sebelumnya, yang dikenal sebagai Sturgeon Moon.
Blue Moon
Tidak seperti namanya, Blue Moon sebenarnya bukan berarti bulan akan terlihat berwarna biru. Blue Moon adalah istilah astronomi yang mengacu pada bulan purnama penuh ketiga yang terjadi dalam satu musim dengan empat bulan purnama. Fenomena ini terjadi sekitar setiap dua hingga tiga tahun sekali.
Blue Moon terakhir terjadi pada bulan Agustus 2021, dan bulan purnama Blue Moon selanjutnya akan terjadi pada Agustus 2024.
Penamaan Blue Moon berasal dari fakta bahwa fenomena ini adalah bulan purnama ketiga dalam satu musim dengan empat bulan purnama. NASA menjelaskan bahwa Blue Moon juga merupakan Supermoon, yang berarti bulan berada pada titik orbit terdekat dengan Bumi (perigee). Hal ini menyebabkan bulan terlihat sekitar 7 persen lebih besar dari biasanya, meskipun perbedaan ini mungkin tidak terlalu jelas jika diamati dengan mata telanjang.
Bagi para penggemar astronomi, peristiwa langka ini memberikan kesempatan untuk menyaksikan pemandangan langit yang menakjubkan dan ukuran bulan yang lebih besar dari biasanya.
Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Bulan Menghilang dari Langit?