– Baku tembak antara Hamas dan Pasukan Pertahanan Israel terus berlanjut di Timur Tengah, dan kini pertempuran tersebut juga melibatkan para pejuang dunia maya.
Salah satu kelompok peretas terkenal asal Rusia, Killnet, telah menyatakan dukungannya terhadap Hamas dan mengancam akan menyerang situs web pemerintah Israel sebagai bagian dari kampanye mereka. Berikut adalah gambaran lengkapnya.
Killnet Membela Hamas dan Mengancam Serangan Terhadap Situs Web Pemerintah Israel
Kelompok peretas Rusia Killnet telah membuat pernyataan kontroversial yang menyatakan dukungannya terhadap militan Hamas dalam konflik di Palestina.
Mereka mengklaim bahwa tindakan ini merupakan respons terhadap apa yang mereka sebut sebagai tindakan Israel yang mendukung rezim Ukraina yang dianggap teroris oleh Rusia pada tahun 2022.
Dalam pesan yang ditinggalkan oleh Killnet, mereka mengecam Pemerintah Israel dan menudingnya sebagai “bertanggung jawab atas pertumpahan darah ini.”
Mereka juga mengklaim bahwa Israel telah mengkhianati Rusia dengan dukungannya terhadap rezim Ukraina. Pesan ini jelas menunjukkan bahwa Killnet telah memilih sisi dalam konflik tersebut dan siap untuk bertindak.
Mengancam Serangan terhadap Situs Web Pemerintahan Israel
Killnet telah mengumumkan niatnya untuk menargetkan situs web pemerintahan Israel sebagai bagian dari kampanye mereka. Mereka mengidentifikasi Telegram, sebuah jejaring sosial, sebagai salah satu sasaran utama mereka. Dengan demikian, mereka mengancam akan memutuskan akses ke situs web pemerintah Israel dari seluruh dunia.
Dalam pernyataannya, Killnet menyatakan, “Semua sistem pemerintahan Israel akan menjadi sasaran serangan kami.” Namun, mereka juga mengklarifikasi bahwa mereka tidak akan menargetkan warga Israel biasa, melainkan “rezim” yang mereka anggap telah menjual diri kepada NATO dan menuduhnya sebagai aktor teroris utama.
BACA JUGA : Lebih dari 250 Warga Tewas Akibat Serangan Hamas di Israel, Netanyahu Bersiap untuk Lakukan Pembalasan Besar
Selain Killnet, kelompok hacktivist lainnya yang diduga terhubung dengan Rusia adalah Anonymous Sudan. Mereka juga telah menyatakan dukungannya terhadap Hamas dan Killnet melalui platform Telegram.
Mereka dikabarkan telah melancarkan serangan terhadap situs berita The Jerusalem Post, yang menyebabkan situs tersebut mengalami gangguan.
Anonymous Sudan juga mengklaim telah menargetkan Iron Dome Israel, sistem pertahanan udara segala cuaca yang digunakan di negara tersebut, serta aplikasi Alert di Israel.
Kelompok Peretas Lainnya Bergabung dalam Perdebatan
Tidak hanya Killnet dan Anonymous Sudan, kelompok peretas Rusia lainnya, yakni Cyber Army of Russia, juga terlibat dalam konflik ini. Mereka dilaporkan sedang melakukan jajak pendapat untuk menentukan pihak mana yang harus mereka dukung dalam konflik tersebut.
Dengan para peretas dunia maya yang bergabung dalam konflik antara Hamas dan Israel, situasinya semakin kompleks. Dampak dari serangan siber dan konfrontasi di dunia maya ini dapat memiliki implikasi yang signifikan dalam konflik di dunia nyata.
Saat ini, dunia terus memantau perkembangan konflik di Timur Tengah sambil mencari solusi damai untuk mengakhiri pertumpahan darah dan ketegangan yang telah berlangsung bertahun-tahun.