– Angkatan Bersenjata Nasional Indonesia (TNI) telah mempersiapkan dengan serius sebuah misi bantuan kemanusiaan yang besar ke Palestina, siapkan dua pesawat Hercules untuk keberangkatan.
Hercules C-130 A-1327 dan A-1328 dari Skadron Udara ke-31 dan ke-32 Tentara Nasional Indonesia akan mengangkut bantuan kemanusiaan yang disediakan oleh pemerintah Indonesia dan lembaga terkait.
Kepala Penerangan TNI (Kapuspen), Laksamana Julius Widjojono, menyampaikan pernyataan tersebut. Dia menyoroti langkah-langkah proaktif yang diambil untuk usaha penting ini.
“TNI menyiapkan dua pesawat Hercules, C-130 A-1327 dan A-1328, milik Angkatan Udara Indonesia dari Skadron Udara ke-31 dan ke-32. Selain itu, kami juga menyiapkan dua pesawat Hercules cadangan untuk mendukung misi ini,” ungkap Laksamana Julius Widjojono dalam pernyataannya pada hari Kamis (2/11).
Presiden Joko Widodo sebelumnya menegaskan komitmen pemerintah untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Palestina. Sebagai respons, TNI mengoordinasikan kesiapan pesawat tersebut.
“Selain dua unit Hercules TNI AU, satu pesawat sewaan (Boeing 737 Garuda) juga terlibat oleh Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), sehingga total ada tiga pesawat yang mendukung pengangkutan logistik bantuan kemanusiaan ke Palestina,” kata Julius.
BACA JUGA : Israel Serang Gaza, Puluhan Milisi Hamas Tewas dalam Pertempuran Intensif
Julius juga menjelaskan bahwa proses diplomatik yang sedang berjalan melibatkan Kementerian Luar Negeri Indonesia. Proses ini bertujuan untuk memperoleh visa, izin penerbangan, izin mendarat, penanganan darat, dan izin lain yang diperlukan.
“Kementerian Pertahanan juga membantu dalam beberapa aspek keuangan dalam proses pengiriman bantuan ini,” tambahnya.
Indonesia dijadwalkan akan mengirim bantuan kemanusiaan ke Mesir untuk kemudian disalurkan kepada rakyat Palestina.
“Pengiriman bantuan ini diharapkan akan diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 4 November 2023, pukul 08.30 WIB, di Base Ops Lanud Halim PK dan diperkirakan akan tiba di Mesir pada tanggal 6 November 2023,” tegas Julius.
Rute penerbangan untuk misi kemanusiaan ini meliputi beberapa kota, seperti Jakarta, Aceh-Yangon (Myanmar), serta New Delhi (India). Selain itu, rute ini juga mencakup Abu Dhabi (Uni Emirat Arab), Jeddah (Arab Saudi), dan El Arish (Mesir).
Julius menegaskan bahwa proses pengiriman bantuan ini mengalami kemajuan lancar. Kolaborasi yang solid di antara berbagai lembaga yang terlibat mendorong kemajuan tersebut.
Upaya kolaboratif antara berbagai lembaga Indonesia menjadi landasan persiapan dan koordinasi yang signifikan untuk misi penting ini. Kolaborasi tersebut menunjukkan komitmen Indonesia untuk membantu rakyat Palestina di saat-saat yang penuh tantangan.
