– Dalam perkembangan terkini di tengah konflik di Palestina, Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza menjadi sorotan karena kabar bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kini menjadikannya sebagai markas utama mereka. Kabar ini mengundang keprihatinan dan kontroversi, terutama karena RS tersebut dulu dituduh sebagai markas Hamas oleh Israel.
Menurut Kepala Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Sarbini Abdul Murad, peristiwa ini terjadi sekitar dua minggu yang lalu.
Israel diduga menempatkan pasukannya di RS Indonesia dengan alasan strategis, memungkinkan mereka memantau daerah sekitarnya.
Murad juga menyatakan bahwa tidak ada orang Hamas di RS tersebut, dan Israel meyakini bahwa Hamas tidak akan menyerang pasukan Israel yang berlindung di dalamnya.
BACA JUGA : Prancis Geram 4.000 Warganya Gabung sebagai Tentara Bayaran Israel, Ancam Akan Jebloskan ke Penjara!
Namun, fakta tragis juga disampaikan oleh Murad bahwa saat ini, baik tim medis maupun pasien di RS Indonesia sudah tidak ada lagi. Mereka semua dilaporkan tewas akibat serangan Israel.
“Tak tinggal diam, pihak MER-C berusaha mengatasi situasi ini dengan menyurati Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk menekan Israel agar menarik pasukannya dari RS Indonesia. Langkah ini diambil dengan harapan agar fasilitas rumah sakit dapat dikembalikan ke fungsi semula, yakni membantu warga Palestina di Gaza yang membutuhkan bantuan medis.
“Saat ini, kita meminta Israel agar kembali mengikuti aturan militer dan hukum internasional yang menetapkan rumah sakit sebagai tempat yang netral,” ujar Murad. “Oleh sebab itu, kita sekarang sangat marah. Kita meminta WHO mengirim tim untuk melakukan investigasi, sehingga insiden ini tidak menjadi preseden buruk bagi warga Gaza.”
Sementara pihak MER-C berusaha keras untuk mengatasi situasi ini dan mendukung penanganan medis bagi warga Gaza, konflik di kawasan tersebut terus berlanjut, meninggalkan banyak pihak khawatir akan dampak kemanusiaan yang semakin meningkat. Dalam situasi yang penuh ketegangan ini, harapan untuk solusi damai tetap menjadi kebutuhan mendesak.
BACA JUGA :
Sumber: infobanknews
