– Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan serius terkait dengan apa yang disebut sebagai “Penyakit X.” Prediksi WHO menyebutkan bahwa penyakit ini mungkin 20 kali lebih ganas dibandingkan COVID-19, dengan potensi melanda dunia pada bulan Mei tahun ini.
Penyakit X bukanlah penyakit spesifik, melainkan istilah yang digunakan untuk menggambarkan agen infeksi baru yang memiliki potensi ancaman mikroba serius bagi manusia di masa mendatang. Kategori ini mencakup penyakit yang disebabkan oleh virus seperti SARS, Ebola, dan Zika.
BACA JUGA : Viral! Pegawai Puskesmas Mengamuk karena Pasien Tidak Bawa Kartu BPJS
Pakar kesehatan global memperingatkan bahwa Penyakit X bisa menjadi 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19, yang telah merenggut nyawa hampir 7 juta orang di seluruh dunia. Bahkan, potensi korban diperkirakan mencapai 50 juta jiwa.
Kate Bingham, petugas Satuan Tugas Vaksin Inggris, mengingatkan masyarakat untuk tidak berpuas diri setelah melewati pandemi COVID-19, yang sering dianggap sebagai penyakit biasa. Dia menyoroti paralel dengan pandemi flu tahun 1918 yang merenggut sedikitnya 50 juta nyawa sebagai peringatan akan seriusnya situasi.
Saat ini, para ahli kesehatan global sedang bekerja keras untuk merumuskan strategi efektif. Ini termasuk alokasi dana pandemi untuk mendukung negara dengan sumber daya dan pendapatan rendah. Fokus juga diberikan pada pusat transfer teknologi vaksin mRNA untuk memastikan kesetaraan akses vaksin di seluruh dunia.
BACA JUGA : Cara Menginstal MSIXBundle di Windows 10/11: 2 Metode yang Dapat Dicoba!
WHO, di panggung Forum Ekonomi Dunia (WEF), menyerukan persetujuan negara-negara untuk mendeklarasikan pandemi pada Mei 2024 sebagai langkah proaktif melawan Penyakit X. WHO menyatakan bahwa kejadian baru yang belum terjadi hanya masalah waktu, dan dunia harus bersatu dalam kesiapan menghadapi tantangan bersama.
Masyarakat dunia diminta untuk bersiap menghadapi ancaman dari penyakit yang belum dikenal ini. Upaya kolaboratif antar negara ditingkatkan melalui pusat intelijen pandemi dan epidemi. WHO menekankan perlunya bersatu demi keamanan global, mengingat bahwa tantangan kesehatan ini dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia.