Nongki Ngopi – Sebuah insiden menarik perhatian publik ketika seorang anggota intel dari , Yogyakarta, terpergok saat bertugas di posko pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimmin Iskandar (AMIN), di Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan anggota tersebut sedang diinterogasi oleh sejumlah relawan AB-Ningrat sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.
Dalam video tersebut, anggota intel polisi tersebut terlihat mengenalkan identitasnya kepada para relawan yang mempertanyakan kehadirannya.
Meskipun diusir dari lokasi dengan cara yang baik, video tersebut menjadi viral di media sosial dengan keterangan menyoroti “intel polisi nyusup di rapat relawan AMIN.”
Kasi Humas Polresta Yogya AKP Dwi Daryanto membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan bahwa anggota intel tersebut ditugaskan ke lokasi setelah mendapat informasi tentang adanya pertemuan atau rapat terkait perencanaan aksi memprotes Pemilu 2024.
BACA JUGA : Program Makan Gratis Prabowo Tahun 2029, Akun Gerindra Buka-Bukaan: ‘Gak Ada yang Bilang Tahun Pertama kan?
Menurutnya, tujuan kehadiran petugas tersebut adalah untuk menjaga keamanan selama pemilu dan bukan memiliki maksud lain.
Dwi menegaskan bahwa tidak ada tindakan kekerasan fisik dalam insiden tersebut. Anggota intel tersebut hanya ditanyai dan akhirnya diizinkan meninggalkan lokasi.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, juga telah bertemu dengan ketua AB Ningrat, Sigit Sugito, untuk menjelaskan dan memperjelas kesalahpahaman yang terjadi.
Sementara itu, dalam video yang diunggah oleh akun Instagram resmi Polresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma meminta maaf atas respons negatif yang timbul akibat kehadiran petugas intel tersebut.
Sigit Sugito juga turut meluruskan bahwa kehadiran anggota kepolisian dalam acara rapat tersebut bukanlah untuk menyusup atau memata-matai, melainkan untuk membantu menjaga keamanan.
“Dia hadir mau melihat apa yang didapatkan, membantu keamanan sebenarnya. Saya selaku pribadi dan selaku ketua AB Ningrat memohon maaf kesalahpahaman ini terjadi. Semoga ini jadi salah satu poin membangun silaturahmi yang baik,” ujar Sigit.
Insiden ini mencerminkan dinamika dalam proses pemilu dan pentingnya komunikasi yang baik antara pihak kepolisian dan relawan kampanye untuk mencegah kesalahpahaman yang tidak diinginkan.