– Sebuah insiden mencengangkan melibatkan seorang wanita penumpang taksi online telah menghebohkan media sosial belakangan ini.
Kisah tragis ini bermula ketika wanita tersebut hendak pulang ke rumah dari sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. Namun, perjalanan pulangnya berubah menjadi mimpi buruk ketika mobil yang dia tumpangi, yang seharusnya sesuai dengan informasi di aplikasi taksi online, membawanya ke jalan yang tak dikenal.
Wanita tersebut mencurigai sesuatu yang tidak beres ketika mobil tersebut melaju ke arah tol, sementara sopirnya tetap bersikeras bahwa semuanya berjalan sesuai dengan rute yang seharusnya.
Namun, ketidaknyamanan itu semakin terasa ketika sopir meminta agar wanita tersebut bergantian menyetir dengan alasan sesak nafas. Namun, wanita itu menolak permintaan tersebut dengan tegas.
BACA JUGA : Profil Safrina Putri Indira, Mahasiswi UNAIR yang Viral di Media Sosial karena Tuduhan Plagiarisme, Kini Meminta Maaf
Barulah saat wanita itu memeriksa aplikasi, dia menyadari bahwa status perjalanan tersebut belum diproses oleh sopir, menunjukkan bahwa mereka belum resmi dalam perjalanan.
Segera setelah itu, situasi semakin memburuk ketika sopir taksi online tersebut meminta sejumlah uang dari wanita tersebut, dengan ancaman yang jelas.
Keadaan menjadi semakin ekstrem saat wanita tersebut berusaha melarikan diri dari mobil dan ditangkap kembali oleh sopir tersebut, yang kemudian memaksa wanita itu masuk kembali ke dalam mobil.
Tindakan kekerasan dan pemerasan pun terus terjadi, dengan pelaku meminta jumlah uang yang fantastis sebesar Rp 100 juta. Wanita itu bahkan terpaksa melompat dari mobil, mengalami luka-luka akibat kejadian itu.
BACA JUGA : Ibu Rumah Tangga di Jabar Jadi Tersangka Penyelundupan Senjata Api
Beruntung, keberanian wanita tersebut membawa hasil ketika polisi dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat berhasil menangkap pelaku dalam waktu singkat setelah kejadian tersebut terjadi. “Iya benar, pelaku sudah ditangkap semalam dan telah diamankan,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan ketika dimintai konfirmasi terkait penangkapan tersebut.
Insiden tragis ini menyoroti pentingnya keamanan dalam menggunakan layanan transportasi online dan juga urgensi penegakan hukum terhadap tindakan kriminal yang mengancam keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.