– Iran terkenal dengan teknologi drone yang mampu menghancurkan target utama musuh dalam peperangan, seperti dalam konflik Rusia-Ukraina. Iran telah menunjukkan kemampuan untuk memproduksi kendaraan udara tak berawak yang mematikan dengan senjata drone buatannya yang dikerahkan oleh Rusia.
Industri drone di Iran bukanlah kemunculan yang tiba-tiba. Negara ini memulai penelitian dan pengembangan drone militer sejak tahun 80-an. Amerika Serikat dahulu merupakan sekutu dekat Iran, dan sebagian besar perlengkapan utama sistem pertahanan Iran, termasuk jet tempur, diproduksi di Amerika.
Setelah revolusi 1978, hubungan kedua negara memburuk dan Iran tidak dapat memperoleh suku cadang untuk memperbaiki peralatan pertahanannya.Β
Baca Juga : Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Teknologi 5G
Selama Perang Iran-Irak tahun 1980, Iran menyadari bahwa mereka belum mengembangkan alutsista di tingkat pesawat tempur atau rudal. Konsekuensinya, Iran telah mengambil langkah-langkah untuk memfokuskan pengembangan pertahanannya pada wilayah yang relatif murah dan dengan risiko kegagalan yang rendah.
Salah satunya adalah kendaraan udara tak berawak atau UAV. Pesawat ini memiliki beberapa keunggulan, seperti konstruksi sederhana, biaya relatif murah, dan kemampuan menggunakan baling-baling yang tersedia secara komersial.Β
Jenis drone buatan IranΒ
Dalam perkembangannya, Iran telah memproduksi beberapa drone yang berbeda, antara lain Mohajer-1, Ababil-1 dan masih banyak lainnya. Drone Mohajer-1 adalah drone buatan Iran pertama yang digunakan untuk penerbangan pengawasan.
Pengembangan drone ini terus berlanjut hingga versi terbarunya, yaitu Mohajer-6 yang dapat dipersenjatai. Selain itu, selama Perang Irak-Iran, Iran juga mengembangkan drone Ababil. Ababil-1 dirancang sebagai rudal jelajah yang dapat dikendalikan seperti drone.
BACA JUGA : Mengenal Arti Teknologi dan Manfaatnya
Kelebihan dan Kelemahan Drone Iran
Meski memiliki beberapa keunggulan, seperti struktur yang sederhana, harga yang relatif murah, dan bahan non-logam yang sulit dideteksi radar, kendaraan udara tak berawak atau drone juga memiliki kelemahan.
Beberapa kelemahan tersebut adalah kecepatan yang rendah, daya angkut senjata yang minim, dan jangkauan yang terbatas. Β
Teknologi drone Iran di tengah sanksi globalΒ
Meskipun terkena pembatasan sanksi global, Iran masih mampu mengembangkan teknologi drone dengan mencari bahan mentah dari sumber lain. Mereka juga melakukan pekerjaan penelitian dan pengembangan secara mandiri, tanpa bergantung pada negara lain.
Saat ini, teknologi drone buatan Iran sudah menjadi terkenal di seluruh dunia, termasuk di antara Rusia yang menggunakan drone Iran dalam konflik Ukraina.
Penggunaan drone Iran dalam konflik antara Rusia dan UkrainaΒ
Dalam konflik dengan Ukraina, Rusia menggunakan drone Orion-E buatan Iran. Drone ini mampu terbang selama 24 jam dan dilengkapi dengan sistem pelacakan canggih. Selain itu, drone ini juga dapat dipersenjatai dengan rudal dan bom yang dapat menghancurkan target.
Penggunaan drone Iran dalam konflik Ukraina memiliki implikasi pada tingkat global juga. Negara-negara lain terkejut dengan kemampuan Iran untuk membuat drone yang mematikan. Ini sangat penting bagi negara-negara yang memelihara hubungan diplomatik dengan Iran.
Selain itu, penggunaan drone dalam perselisihan internasional ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penggunaan drone yang tidak etis dan merusak etika internasional.Β
Pengawasan global terhadap penggunaan droneΒ
Di tengah kekhawatiran penggunaan drone dalam konflik internasional, beberapa negara mencoba mengendalikan penggunaan drone. Pada tahun 2020, 53 negara telah menandatangani perjanjian yang membatasi penggunaan senjata otonom, termasuk drone. Perjanjian tersebut menekankan perlunya menggunakan drone secara bertanggung jawab dan sesuai dengan hukum internasional. Β
Meskipun Iran telah berhasil memproduksi teknologi drone yang mematikan, tantangan tetap ada. Salah satu tantangan terbesar adalah meningkatkan kecepatan dan jangkauan drone.
Selain itu, Iran harus mengatasi kendala sumber daya dan sanksi global yang mempersulit pengembangan teknologi drone. Oleh karena itu, kita perlu merancang strategi dan kebijakan yang tepat untuk mengatasi tantangan tersebut dan mempertahankan status Iran sebagai salah satu negara yang unggul dalam teknologi drone.
BACA JUGA : Contoh Perkembangan Teknologi Otomotif
Secara keseluruhan, teknologi drone Iran telah membuktikan kemampuannya untuk menciptakan drone yang mematikan. Terlepas dari kelemahan seperti kecepatan rendah, kapasitas senjata minimal, dan jangkauan terbatas, teknologi drone buatan Iran tetap menjadi ancaman utama dalam konflik militer.
Bahkan di tengah sanksi global, Iran masih bisa mengembangkan teknologi drone dengan mencari bahan baku dari sumber lain dan melakukan penelitian dan pengembangan sendiri. Dengan kemajuan teknologi drone, Iran dapat menjadi kekuatan utama dalam industri drone global.Β