Nongkingopi.com – Bendera merah, apa artinya frasa ini yang sering muncul di media sosial? Ungkapan ini, secara harfiah berarti “red flag,” sering digunakan oleh pengguna media sosial dari generasi milenial atau Gen Z.
Menurut Merriam-Webster, red flag memiliki arti “tanda atau peringatan.” Dengan demikian, red flag menunjukkan masalah, bahaya, atau abnormalitas.
Dalam konteks hubungan antarmanusia, red flag lebih sering digunakan pada era internet ini. Umumnya, frasa red flag digunakan dalam konteks hubungan asmara. Dalam hal ini, red flag merujuk pada perilaku atau karakteristik seseorang yang berpotensi menyebabkan masalah di masa depan dalam hubungan.
Baca Juga : Pertempuran Laut Jawa 1942: Momen Penting dalam Perang Dunia II
Sejarah Penggunaan Ungkapan “Red Flag”
Salah satu peristiwa sejarah yang menggambarkan makna asli red flag adalah saat Jenderal Meksiko, Antonio López de Santa Anna, mengibarkan bendera merah kepada pasukan Texas. Tindakan mengibarkan bendera merah ini menandakan bahwa pasukan López siap bertempur dan tidak akan mengampuni musuhnya.
Makna Bendera Merah di Berbagai Negara
Meskipun sering digunakan dalam konteks perang, istilah “to raise the red flag” (mengibarkan bendera merah) memiliki akar dari tradisi yang berbeda di berbagai negara.
Di beberapa negara, bendera merah dikibarkan untuk menandakan bahwa ada latihan menembak yang sedang berlangsung. Biasanya, militer mengibarkan bendera merah ini sebagai peringatan kepada masyarakat. Sebagai contoh, Angkatan Udara Amerika Serikat menyebut simulasi pertempuran udara mereka dengan istilah Exercise Red Flag.
Selain itu, bendera merah juga digunakan oleh kapal laut yang membawa amunisi. Dalam konteks ini, bendera tersebut melambangkan huruf B dalam abjad bendera sinyal maritim internasional, yakni bendera merah dengan bentuk ekor burung layang-layang.
Baca Juga : Hacker Lockbit Klaim Sebar 15 Juta Data Nasabah BSI
Arti Red Flag dalam Konteks Hubungan Asmara
Pada era internet ini, red flag lebih sering digunakan dalam konteks hubungan antarmanusia, terutama dalam urusan asmara. Dalam hal ini, red flag merujuk pada perilaku atau sifat seseorang yang berpotensi menyebabkan masalah dalam hubungan di masa depan.
Menurut Abigail Brenner, seorang psikiater dan penulis buku Transitions: How Women Embrace Change and Celebrate Life, red flag dalam hubungan merupakan pertanda intuitif bahwa ada yang perlu dipertanyakan.
Umumnya, red flag adalah petunjuk bahwa ada potensi masalah dalam diri pasangan atau orang yang diminati di masa depan.
Dilansir dari Psychology Today (29/7/2014), Brenner menyebut sepuluh perilaku yang secara khusus dianggap sebagai red flag dalam hubungan asmara. Beberapa di antaranya adalah kurangnya komunikasi, sikap tidak bertanggung jawab, tingkat ketidakpercayaan yang tinggi terhadap orang lain, keinginan untuk mengendalikan pasangan, perasaan tidak aman yang berlebihan dalam hubungan, masa lalu yang kelam atau misterius, hubungan masa lalu yang tidak terselesaikan dengan baik, dan perilaku yang bersifat abusive (sering melakukan kekerasan fisik atau psikologis).
Baca Juga : Ulasan OPPO Find N2 Flip, Samsung Z Flip Keta-Ketir!
