NongkiNgopi.com – Kekurangan vitamin D semakin umum terjadi pada masyarakat modern akibat gaya hidup yang lebih praktis dan melindungi diri dari paparan sinar matahari.
Kemajuan teknologi membuat manusia kurang aktif dan menghabiskan waktu di dalam ruangan, mengurangi paparan sinar matahari yang diperlukan untuk tubuh mensintesis vitamin D.
BACA JUGA : Tips Ampuh untuk Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus Anda
Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti osteoporosis, pembengkokan tulang, kelelahan, dan depresi.
Faktor-faktor Lain yang Menyebabkan Kekurangan Vitamin D
Meskipun kekurangan paparan sinar matahari menjadi penyebab utama kekurangan vitamin D, ada faktor-faktor lain yang juga memberikan kontribusi. Beberapa di antaranya mencakup:
Individu dengan Kelebihan Berat Badan atau Obesitas
Individu yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas berisiko mengalami kekurangan vitamin D. Vitamin D diserap lebih baik oleh tubuh dalam jumlah lemak yang sedang hingga rendah.
Individu dengan berat badan berlebihan perlu konsumsi vitamin D lebih tinggi dalam pola makanan sehari-hari.
Baca Juga : Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital
Penelitian menunjukkan bahwa penyerapan vitamin D lebih efisien pada jumlah lemak yang rendah (11 gram) dibandingkan dengan jumlah lemak yang tinggi (35 gram atau 0 gram).
Kekurangan vitamin D dapat terjadi karena vitamin D mudah larut dalam lemak dan terakumulasi dalam jaringan lemak. Oleh karena itu, keberadaan gumpalan lemak yang berlebihan dapat menghambat penyerapan vitamin D.
Individu dengan Pigmen Kulit Gelap
Individu dengan pigmen kulit gelap cenderung mengalami kekurangan vitamin D lebih sering dibandingkan dengan individu berkulit terang.
Pigmen kulit gelap melindungi kulit dari sinar matahari karena lebih banyak dibandingkan dengan kulit terang. Selain itu, pigmen kulit juga menghambat produksi vitamin D di dalam kulit.
Studi menunjukkan bahwa individu dengan kulit gelap cenderung mengalami kekurangan vitamin D lebih sering daripada individu berkulit terang, meskipun mereka memiliki risiko patah tulang osteoporosis yang lebih rendah.
Pigmentasi kulit mempengaruhi sintesis vitamin D secara negatif, sehingga mengurangi produksi vitamin D saat terpapar sinar matahari.
Kurangnya Paparan Sinar Matahari dalam Gaya Hidup Modern
Gaya hidup modern yang canggih membuat manusia menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan dan kurang terpapar sinar matahari.
Kehidupan yang dipenuhi oleh industri dan teknologi menghalangi akses terhadap sinar matahari, yang merupakan sumber utama vitamin D.
Studi menunjukkan bahwa orang yang memiliki gaya hidup kurang aktif, bekerja di dalam ruangan, dan memiliki paparan sinar matahari yang rendah cenderung memiliki kadar vitamin D yang rendah.
Baca Juga : 10 Makanan Sehat yang Meningkatkan Kinerja Otak dan Daya Ingat
Gaya hidup modern berkaitan dengan pendidikan dan status sosioekonomi tinggi, yang terkait dengan kadar vitamin D rendah. Konsumsi makanan kaya atau difortifikasi dengan vitamin D untuk penuhi kebutuhan era modern.
Untuk menjaga kesehatan secara optimal, penting untuk memperhatikan paparan sinar matahari yang cukup, mengadopsi gaya hidup sehat, dan memperhatikan asupan makanan yang kaya vitamin D atau difortifikasi dengan vitamin D.
Jika terdapat kekhawatiran terkait kekurangan vitamin D, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis guna mendapatkan nasihat yang tepat.