HealthLife Style

Fakta Menarik tentang Penyakit Masuk Angin: Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Masyarakat Indonesia umumnya menggunakan istilah "masuk angin" untuk menggambarkan berbagai gejala, meskipun pengobatan Barat tidak mengakui istilah tersebut.

Penyakit Masuk Angin

nongkingopi.com – umumnya menggunakan istilah “masuk angin” untuk menggambarkan berbagai gejala, meskipun pengobatan Barat tidak mengakui istilah tersebut.

Beberapa gejala yang sering terkait dengan masuk angin antara lain pusing-pusing, kembung, dan mual. Namun, ada juga orang yang menganggap meriang, batuk pilek, dan pegal linu sebagai tanda-tanda masuk angin. Sebenarnya, apa penyakit masuk angin ini?

Masuk Angin dalam Konteks Kedokteran Barat

Menariknya, ilmu tidak mengakui istilah “masuk angin”. Dalam pengobatan Barat, atau pilek biasa merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan gejala yang mirip dengan masuk angin.

BACA JUGA : Rahasia Kerokan: Bagaimana Metode Tradisional Ini Menyembuhkan Penyakit?

Meskipun beberapa gejalanya serupa, tetapi sebenarnya ada banyak virus dan penyakit lainnya, sekitar 200 virus dan 1001 penyakit, yang dapat menyebabkan gejala serupa dengan masuk angin.

Oleh karena itu, orang Indonesia mungkin menjadi satu-satunya yang memiliki masuk angin sebagai penyakit.

Mengapa Kerokan Dipercaya Sebagai Pengobatan Masuk Angin?

Dalam masyarakat Indonesia, kerokan adalah praktik tradisional yang diyakini dapat meredakan gejala masuk angin. Kerokan dilakukan dengan cara menggosokkan uang koin pada kulit.

Terdapat keyakinan bahwa semakin merah hasil kerokan, semakin banyak angin yang keluar dari tubuh.

Selain itu, sensasi hangat yang dirasakan setelah kerokan diyakini berasal dari pembuluh darah kapiler yang membengkak akibat kerokan.

Efektivitas Kerokan dalam Mengobati Masuk Angin

Meskipun banyak yang percaya bahwa kerokan dapat mengobati masuk angin, fakta menunjukkan bahwa praktik ini tidak memiliki efek yang signifikan dalam mengobati penyakit tersebut.

Pembuluh darah kapiler yang membengkak menjadi penyebab sensasi hangat yang dirasakan setelah kerokan, bukan angin yang keluar dari tubuh.

BACA JUGA : Cara Menghilangkan Ketombe: Penyebab, Pengaruh Lingkungan, dan Solusi Efektif

Oleh karena itu, bagi yang mencari kehangatan, kerokan bukanlah satu-satunya solusi, terlebih jika harus menggunakan berbagai alat kerokan yang mungkin sulit didapatkan.

Alternatif Pengobatan yang Disarankan

Meskipun kerokan tidak efektif dalam mengobati masuk angin, terdapat alternatif pengobatan yang dapat dicoba. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  1. Istirahat yang cukup dan menjaga pola makan yang sehat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  2. Minum air hangat, teh herbal, atau ramuan tradisional yang dapat membantu mengatasi gejala.
  3. Menggunakan obat-obatan over-the-counter yang direkomendasikan oleh dokter atau apoteker.
  4. Menggunakan metode pengobatan lain yang diakui secara medis, seperti terapi fisik, akupunktur, atau pijatan refleksi.

Dalam menghadapi masuk angin, penting untuk memahami bahwa gejala dapat disebabkan oleh berbagai penyakit atau virus.

Jika gejala memburuk atau berlangsung lebih dari beberapa hari, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

BACA JUGA : Mengendalikan Alam Mimpi: Apa Sebenarnya Lucid Dream Itu?

Secara umum, masuk angin adalah istilah yang digunakan secara luas di Indonesia untuk menggambarkan gejala-gejala yang beragam.

Namun, dalam konteks kedokteran Barat, tidak ada istilah yang tepat untuk menggambarkan penyakit ini. Ada banyak virus dan penyakit lain yang dapat menyebabkan gejala serupa dengan masuk angin.

Meskipun kerokan diyakini oleh sebagian orang sebagai pengobatan masuk angin, fakta menunjukkan bahwa kerokan tidak memiliki efek yang signifikan.

Jadi, penting untuk mencari alternatif pengobatan yang diakui secara medis dan berkonsultasi dengan dokter jika gejala berlanjut atau memburuk.

Related Posts

1 of 26