Nongkingopi.com – Hujan deras yang terjadi sejak Kamis malam, 13 Juli 2023, telah menyebabkan banjir di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Pada Jumat, 14 Juli 2023, sekitar pukul 03.00 WIB, banjir mulai menggenangi lebih dari 1.000 rumah warga di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Novrizal, seperti yang dikutip dari Antara pada Jumat, 14 Juli 2023.
Menurut Novrizal, banjir tersebut telah menggenangi rumah warga di sembilan Rukun Warga (RW) yang berada di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam. Jumlah penghuni yang terdampak mencapai 1.500 orang. Air banjir yang masuk ke dalam rumah mencapai ketinggian lebih dari satu meter, memaksa banyak warga untuk mengungsi dan dievakuasi dari rumah masing-masing. Situasi ini menyebabkan warga kesulitan untuk memasak dan mempersiapkan makanan malam.
Baca Juga: Heboh! Bobon Santoso Diborgol dan Berpakaian Tahanan, Apa yang Terjadi?
Permohonan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir
Novrizal mengungkapkan bahwa saat ini warga yang terdampak banjir sangat membutuhkan bantuan berupa makanan, minuman, dan pakaian untuk persiapan malam. Banjir telah menyebabkan genangan air di dalam rumah serta merendam barang-barang di dalamnya. Banyak warga yang belum dapat kembali ke rumah mereka karena air masih belum surut sepenuhnya.
Nursamsuami, seorang warga yang terdampak banjir, membagikan pengalamannya. Ia dan keluarganya terpaksa mengungsi karena air banjir yang masuk ke dalam rumah mencapai ketinggian dua meter. Untuk menyelamatkan diri, ia harus naik ke atas meja agar tidak tenggelam. Akibat banjir, berbagai peralatan rumah tangga, barang elektronik, surat-surat penting, dan satu unit sepeda motor mereka terendam air. Hingga pukul 16.00 WIB, Nursamsuami dan keluarganya masih mengungsi dan menunggu air benar-benar surut dari dalam rumah mereka.
Baca Juga: Mario Teguh dan Istrinya Dilaporkan ke Polisi atas Kasus Penipuan dan Penggelapan
Evakuasi Warga oleh Tim Penanganan Bencana
Proses evakuasi warga di kawasan Dadok Tunggul Hitam dilakukan oleh personel Brimob Polda Sumbar, Basarnas Padang, dan tim penanganan bencana lainnya. Mereka bekerja sama dalam upaya menyelamatkan warga yang terdampak banjir. Tim evakuasi telah berhasil menyelamatkan sekitar 200 warga pada rentang waktu antara pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB pada hari Jumat.
Tim Basarnas dan Brimob Polda Sumbar terus melakukan evakuasi warga yang terjebak dalam banjir. Selain itu, bantuan makanan, minuman, dan pakaian juga telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir. Upaya penanggulangan banjir terus dilakukan oleh berbagai pihak untuk membantu meringankan penderitaan warga dan memulihkan situasi setelah banjir.
Banjir di Kota Padang, Sumatra Barat
Baca Juga: NasDem Mengungkap Penyebab Penurunan Elektabilitas Anies Baswedan