Viral

Kematian Harimau Cenora di Penangkaran Alshad Ahmad Memicu Kontroversi

Kejadian ini mengejutkan dan memicu reaksi negatif dari masyarakat yang mempertanyakan penyebab kematian yang tragis ini.

– Pada tanggal 25 Juli 2023, penangkaran Alshad Ahmad mengumumkan kabar duka atas kematian bayi harimau bernama Cenora.

Kejadian ini mengejutkan dan memicu reaksi negatif dari masyarakat yang mempertanyakan penyebab kematian yang tragis ini.

Alshad Ahmad, sebagai pemilik penangkaran satwa liar yang berisi beberapa jenis hewan termasuk harimau, akhirnya memberikan penjelasan melalui siaran langsung di Instagram-nya.

Dalam siaran tersebut, Alshad menyatakan bahwa ada kelainan pada paru-paru Cenora yang menyebabkan kematian bayi harimau tersebut.

Namun, hasil pemeriksaan dokter sebelumnya menunjukkan bahwa kondisi paru-parunya bersih dan tidak ada cairan atau makanan yang menyumbatnya.

Alshad mengemukakan dua kemungkinan penyebab kematian Cenora, yaitu terserang bakteri dan virus atau adanya kelainan pada paru-parunya.

Namun, berdasarkan gejala sakit Cenora sebelum kematiannya, Alshad menduga penyebab utamanya adalah kelainan bukan terserang bakteri atau virus.

Sebelum meninggal, Cenora telah menjalani pemeriksaan x-ray yang tidak menunjukkan adanya kelainan atau kondisi buruk lain pada struktur tulangnya.

Alshad juga mengungkapkan bahwa Cenora dinyatakan negatif dari virus FPV (feline panleukopenia) dan CPV (canine parvo virus), sehingga virus-virus tersebut tidak menjadi penyebab kematian.

BACA JUGA : Ciri-ciri Makhluk Hidup: Definisi dan Karakteristik Pentingnya

Untuk mengetahui penyebab kematian secara lebih jelas, Alshad dan timnya harus menunggu hasil laboratorium yang memeriksa organ-organ Cenora.

Namun, proses ini memakan waktu hingga sebulan karena banyak organ yang perlu diperiksa. Selain itu, Alshad juga menghadapi dugaan dari netizen bahwa kematian Cenora disebabkan oleh terlalu seringnya dia mengajak anak harimaunya untuk membuat konten.

Menarik perhatian lebih lanjut, Alshad juga mengungkapkan bahwa ada tujuh ekor harimau lain yang mati di penangkarannya.

Semua harimau ini merupakan hasil pembiakan dari satu indukan. Hal ini semakin meningkatkan kecaman dari publik terhadap penangkaran Alshad Ahmad.

BACA JUGA : Penemuan Ikan Kiamat Raksasa di Laut Lepas Taiwan Mengejutkan Dunia, Simak Faktanya!

Mendapat perhatian dari masyarakat dan media, kematian tujuh harimau di penangkaran Alshad Ahmad menarik perhatian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) KLHK, Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, menyatakan bahwa Alshad memiliki izin untuk menjalankan penangkaran tersebut.

KLHK telah mengirimkan tim untuk menyelidiki kasus kematian harimau-harimau tersebut dan melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) untuk mencari tahu penyebab kematian.

Related Posts

1 of 35