– Michelle Ashley, putri penyanyi Pinkan Mambo, mengungkapkan pengalaman traumatis yang dia alami sejak usia 12 tahun akibat pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayah sambungnya, Steve Wantania.
“Kejadian terjadi pada tahun 2018, ketika usiaku baru 12 tahun, dan pada saat itu, ibuku sedang sibuk di luar rumah,” ungkap Michelle seperti yang dikutip dalam video YouTube Nadia Alaydrus.
“Didalam rumah, hanya ada aku dan kakakku, jika tidak salah ingat. Saat itu aku sedang mandi dan setelah selesai, aku keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk karena lemari pakaianku berada di kamar ibuku. Saat aku masuk ke kamar ibuku, tiba-tiba suaminya ibu berada di sana, dan itulah saat kejadian mengerikan pertama kali yang membuatku sangat terkejut,” cerita Michelle.
Peristiwa tersebut sangat mengguncangkan Michelle dan menyebabkan traumanya berlanjut selama beberapa tahun berikutnya.
Saat mengalami pelecehan, Michelle merasa bingung dan takut, sehingga dia tidak berani menceritakan kejadian itu kepada siapapun.
Dia juga merasa jauh dari ayah kandungnya serta kurang dekat dengan ibu dan kakaknya. Merasa tak ada orang yang bisa dipercayai, Michelle menyimpan rahasia ini selama lima bulan tanpa berbicara tentang kejadian mengerikan yang telah dialaminya.
Setelah berjuang dengan rasa takut, Michelle akhirnya memberanikan diri untuk menceritakan pelecehan tersebut kepada ibunya, Pinkan Mambo.
Namun, dia mendapatkan respons yang mengecewakan dari ibunya. Pinkan Mambo ragu dan tidak percaya pada cerita Michelle, bahkan tidak mengambil tindakan apa pun terhadap suaminya yang diduga telah melakukan pelecehan terhadap anaknya. Kekecewaan tersebut membuat Michelle merasa sendirian dan terabaikan.
Setelah suaminya pergi meninggalkan rumah karena masalah tertentu, Steve Wantania kembali setahun kemudian, dan kejadian pelecehan yang sama kembali terulang pada Michelle hingga tahun 2021.
Perlakuan yang semakin melewati batas membuat Michelle merasa tak sanggup lagi menahannya, akhirnya dia memutuskan untuk memberitahu ayah kandungnya tentang kejadian tersebut.
BACA JUGA : Video Tak Senonoh Anak SMP dengan Minyak Telon Viral di Media Sosial
Michelle menghadapi kesulitan untuk menghubungi ayah kandungnya karena dilarang oleh Pinkan Mambo dan merasa tidak dekat dengan ayahnya.
Namun, akhirnya dia mengambil langkah berani dan menelepon ayah kandungnya untuk meminta bantuan. Ayahnya datang dari Bali untuk menjemput Michelle ke Jakarta dan membantunya melaporkan kejadian pelecehan tersebut ke kepolisian.
Setelah melalui proses persidangan, suami kedua Pinkan Mambo, Steve Wantania, saat ini masih berada di dalam penjara.
Michelle merasa tidak aman dan khawatir suatu hari suaminya akan bebas dan kembali ke rumah, menyebabkan kemungkinan kejadian pelecehan terulang.
Oleh karena itu, dia memutuskan untuk mengungkapkan pengalaman traumatisnya ke publik agar orang lain dapat waspada dan mendukung mereka yang mengalami situasi serupa.
Keberaniannya berbicara menjadi alat untuk melawan kejahatan dan mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.
Kisah tragis Michelle Ashley menggarisbawahi pentingnya mendengarkan dan mendukung korban pelecehan seksual serta menuntut keadilan bagi para pelaku.
Semoga kasus ini menjadi panggilan untuk lebih peduli dan lebih responsif dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.