– Setelah aksinya menentang Panglima Jilah terkait proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) viral, Panglima Pajaji menghadapi dampak serius atas tindakannya.
Dalam sebuah peristiwa yang menggemparkan, keluarganya diduga menjadi sasaran teror setelah Panglima Pajaji dengan tegas menentang proyek IKN yang diusung oleh Panglima Jilah.
Dalam unggahan Facebook pribadi yang diunggah pada Senin (14/8/2023), Panglima Pajaji menceritakan tentang teror yang dialami oleh keluarganya.
Chat dari seorang anggota keluarga, yang diduga adalah bibi Panglima Pajaji, terlihat dalam video tersebut. Bibi tersebut menyatakan rasa bangganya atas gelar Panglima yang diemban oleh Pajaji.
Namun, ia juga mengungkapkan rasa kecewa terhadap tindakan keponakannya yang telah menantang Panglima Jilah.
Bibi Panglima Pajaji meminta agar permasalahan ini diselesaikan secara langsung antara Panglima Pajaji dan Panglima Jilah.
Ia juga mengingatkan Panglima Pajaji bahwa meskipun kini memiliki komunitas baru, dirinya dulunya merupakan bagian dari pasukan Panglima Jilah.
Dalam chat tersebut, bibi Panglima Pajaji juga mengungkapkan bahwa Panglima Jilah masih berjuang untuk memantau pergerakan Panglima Pajaji.
Dalam video tersebut, Panglima Pajaji mengonfirmasi bahwa ia pernah menjadi bagian dari pasukan Panglima Jilah selama tiga tahun.
Ia juga mengungkapkan adanya janji dengan leluhurnya yang menjadi alasan ia meninggalkan Panglima Jilah.
Pada titik ini, perseteruan antara Panglima Pajaji dan Panglima Jilah bermula ketika Panglima Pajaji mengecam proyek IKN, mengklaim bahwa proyek tersebut berpotensi merusak Hutan Kalimantan yang merupakan paru-paru dunia, terutama Kalimantan Barat.
BACA JUGA : Konflik Memanas antara Panglima Pajaji dan Panglima Jilah: Ilmu Kebal Jadi Sorotan!
Panglima Pajaji dengan berani berhadapan langsung dengan Panglima Jilah dan siap untuk menghadapi segala konsekuensi terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia bahkan menentang Panglima Jilah dalam beberapa kesempatan, terutama saat Panglima Jilah mengultimatum Rocky Gerung karena mengkritik proyek IKN.
Panglima Pajaji menyatakan bahwa tindakan Panglima Jilah telah melanggar hak demokrasi individu dalam berbangsa dan bernegara. Ia juga menekankan bahwa pernyataan Panglima Jilah tidak mewakili pandangan mayoritas masyarakat Dayak.
Sementara itu, sosok Panglima Pajaji memiliki reputasi sebagai pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo. Ia dikenal memiliki ilmu kebal yang diperoleh dari roh leluhur Dayak, yang membuat pasukannya kebal terhadap senjata tajam.
Panglima Pajaji juga aktif dalam menjaga adat dan tradisi Dayak serta mengkritik perlakuan terhadap suku Dayak yang seringkali merasa ditindas.
Di sisi lain, Panglima Jilah, atau Agustinus Jilah, merupakan sosok yang sangat disegani dan dihormati di Pulau Kalimantan. Ia memiliki kemampuan beladiri tradisional Dayak dan ilmu kebal.
Panglima Jilah dikenal sebagai pemimpin Pasukan Merah yang berperan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dan melestarikan adat dan budaya Dayak.
Meskipun memiliki latar belakang yang penuh perjuangan dan liku-liku masa lalu, Panglima Jilah tetap rendah hati dan peduli terhadap masyarakat serta lingkungannya.
Ia dikenal sebagai orator ulung yang memimpin Pasukan Merah dengan gigih untuk mencari keadilan dan menjaga adat budaya Dayak.
Dalam menghadapi perbedaan pandangan dan perjuangan mereka, kedua sosok ini mewakili dua sisi yang kuat dalam pertarungan ideologi terkait proyek IKN.
Dampak dari perseteruan ini, seperti teror terhadap keluarga Panglima Pajaji, mencerminkan eskalasi dari ketegangan yang muncul akibat perbedaan pandangan yang tajam.