Google News – China VS Taiwan
Nongki Ngopi – China melancarkan latihan militer di sekitar wilayah Taiwan sebagai respons terhadap kunjungan Wakil Presiden Taiwan, William Lai, ke Amerika Serikat (AS). Beijing menggambarkan latihan tersebut sebagai peringatan serius kepada pasukan separatis dan mengutuk Lai, yang dianggap sebagai pekerja praktis untuk kemerdekaan Taiwan.
Latihan militer ini telah memicu kecaman dari pihak Taiwan. William Lai, yang juga merupakan kandidat kuat untuk pemilihan presiden Taiwan pada bulan Januari mendatang, baru saja kembali dari AS. Meskipun Lai hanya berencana singgah di AS dalam perjalanan menuju dan dari Paraguay, dia memberikan pidato selama kunjungannya di AS. Pernyataan Lai sebelumnya yang mendukung kemerdekaan Taiwan telah menarik ketidakpuasan dari pemerintah China.
Meskipun dalam kampanye politiknya, Lai telah berjanji untuk mempertahankan status quo dan mencari dialog dengan Beijing, China tidak menyukai pandangannya yang mendukung kemerdekaan Taiwan. Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayahnya dan mengutuk setiap tindakan atau pernyataan yang mencerminkan dukungan terhadap kemerdekaan pulau tersebut.
Latihan Militer China di Sekitar Taiwan
Dalam menanggapi latihan militer China, Kementerian Pertahanan Taiwan mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi 42 pesawat dan delapan kapal China yang terlibat dalam latihan di sekitar Taiwan sejak Sabtu pagi. Pemerintah Taiwan juga mengerahkan kapal dan pesawat mereka sebagai tanggapan. China juga merilis rekaman video yang menampilkan latihan militer tersebut, menunjukkan jet tempur dan kapal perusak China sedang berpatroli di sekitar pulau Taiwan.
Meskipun China menyebut latihan tersebut sebagai latihan militer bersama untuk menguji kemampuan tempur, pihak Taiwan mengutuk tindakan tersebut. Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan bahwa mereka memiliki kemampuan dan tekad untuk memastikan keamanan nasional. Presiden AS, Joe Biden, juga mendesak China untuk menghentikan tekanan militer dan diplomatik terhadap Taiwan dan mengajak China untuk terlibat dalam dialog yang bermakna.
Beberapa analis pertahanan regional mencatat bahwa China mungkin mengatur latihan tersebut sebagai tindakan intimidasi menjelang pemilihan presiden Taiwan pada tahun depan, dengan tujuan untuk mempengaruhi pemilih dan meningkatkan ketegangan dalam hubungan antara Taiwan dan China. Meskipun China secara resmi mengklaim bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayahnya, Taiwan memiliki pemerintahan sendiri dan dukungan internasional dalam menjaga kedaulatannya.
Ketegangan di kawasan tersebut telah menjadi perhatian internasional, terutama dengan AS dan sekutunya. Meskipun hubungan resmi antara AS dan Taiwan terbatas, AS terus mendukung Taiwan dalam upaya menjaga kedaulatannya dan mempromosikan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.
China VS Taiwan
Baca Juga: Diduga Terafiliasi dengan Teroris 3 Polisi Diamankan dalam Kasus Perdagangan Senjata di Bekasi