Viral

Pelaku Pembunuhan Dosen UIN Solo Telah Tertangkap, Motifnya Terungkap!

Pelaku bernama Dwi Feriyanto berhasil ditangkap kurang dari 12 jam setelah kejadian, dan kini pihak berwenang tengah mengungkap motif di balik kejadian tragis tersebut.

– Polres Sukoharjo berhasil menangkap pelaku pembunuhan seorang dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, juga dikenal sebagai UIN Solo, pada dini hari Jumat (25/8/2023).

Pelaku bernama Dwi Feriyanto berhasil ditangkap kurang dari 12 jam setelah kejadian, dan kini pihak berwenang tengah mengungkap motif di balik kejadian tragis tersebut.

Pada Kamis (24/8/2023) dini hari, korban ditemukan tewas dengan luka tusukan di area kepala. Korban, yang merupakan seorang dosen UIN Solo bernama Wahyu Dian Silviani, diduga melakukan perlawanan sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Dalam konferensi pers di Mapolsek Gatak, Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, menjelaskan bahwa motif di balik pembunuhan ini adalah sakit hati. Motif lainnya adalah keinginan pelaku untuk menguasai harta korban.

Pelaku merupakan seorang tukang bangunan yang saat itu tengah melakukan renovasi di rumah korban. Namun, dugaan kuat mengemuka bahwa pelaku telah merencanakan tindakan keji ini dengan matang.

BACA JUGA : Panglima Pajaji Meminta Maaf dan Menyesali Kontroversi Video Sentil terhadap Panglima Jilah

“Saat bekerja di rumah korban, pelaku melihat peluang untuk merampas harta milik korban. Motif utamanya adalah sakit hati karena sering mendapat celaan dan makian dari korban terkait pekerjaannya,” ungkap Sigit.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa pelaku berhasil mengambil beberapa barang berharga milik korban, termasuk ponsel, laptop, dan sejumlah uang tunai.

Pelaku diduga melakukan perampasan ini sebagai bentuk pemenuhan atas niat jahatnya. Tindakan tersebut tampak didorong oleh dendam dan keinginan pelaku untuk mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap perlakuan korban.

Tragedi ini telah mengguncang kampus UIN Solo dan masyarakat luas. Wahyu Dian Silviani dikenal sebagai seorang dosen yang memiliki reputasi baik dan dihormati oleh rekan-rekan dan mahasiswa.

Pihak kampus dan keluarga korban menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian tragis seorang pendidik yang berdedikasi.

Kepolisian masih terus mengembangkan penyelidikan ini untuk mengungkap semua fakta yang terkait dengan kasus ini.(*)

Related Posts

1 of 35