– Dalam beberapa waktu terakhir, nama telah mencuri perhatian publik. Farel adalah seorang remaja yang viral di media sosial setelah mengungkapkan bahwa ia ditelantarkan oleh orangtuanya dan tinggal bersama neneknya.
Ia sering membagikan momen-momen kesulitannya di akun TikTok pribadinya, yang mendapat simpati dari banyak orang.
Salah satu tokoh yang tergerak oleh cerita Farel adalah , seorang dokter. Ia berjanji untuk membantu Farel, bahkan menawarkan diri sebagai adik asuh.
Farel menerima tawaran ini dengan senang hati dan bahkan disekolahkan oleh Richard Lee dengan harapan agar Farel dapat memiliki masa depan yang lebih cerah.
Namun, dalam perkembangan yang tak terduga, Farel mengambil keputusan kontroversial. Hanya beberapa hari setelah memulai sekolah di SMA Xaverius 1 Palembang, ia memutuskan untuk mengundurkan diri.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat harapan dan bantuan yang diberikan kepadanya.
Pada suatu momen, saat Farel sedang melakukan siaran langsung di akun TikTok pribadinya, ia tiba-tiba mendapat komentar yang merendahkan, bahkan mencemoohnya dengan menyebutnya sebagai gay.
Komentar-komentar tersebut mengganggu Farel hingga ia tampak tidak berdaya dan terpana saat membacanya. Ini menunjukkan perubahan drastis dalam pandangan publik terhadap Farel setelah meninggalkan bantuan dan perhatian dari Richard Lee.
Setelah kontroversi dengan Farel, Richard Lee memutuskan untuk membantu remaja lain yang dianggapnya lebih pantas dan berkomitmen.
Sosok tersebut adalah Derlin Wahyudi, seorang pelajar SMA yang menjual kue demi menyambung hidup setelah ditinggalkan orangtuanya yang merantau.
BACA JUGA : Pemimpin Kelompok Melanesia Menolak Gerakan Papua Merdeka Bergabung, Sebut Tidak Sesuai Kriteria
Richard Lee terkesan oleh perjuangan Derlin dan merasa terpanggil untuk memberikan bantuan berupa beasiswa.
Namun, Richard Lee tidak memberikan beasiswa dengan mudah, mengingat pengalaman sebelumnya dengan Farel.
Ia menawarkan kesepakatan kepada Derlin, yaitu menggantikan akun media sosial milik Derlin dengan beasiswa pendidikan atau bantuan finansial lainnya.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar disalurkan kepada orang yang berkomitmen dan memiliki tujuan hidup yang jelas.
Derlin dengan tegas menerima tawaran ini dan berjanji untuk tetap fokus pada pendidikannya serta tidak terlena dengan ketenaran. Ia menyatakan bahwa meski menerima bantuan, ia tidak akan mengubah dirinya dan tetap akan mengikuti tujuan hidupnya.
Richard Lee juga mengajukan pertanyaan kepada Derlin terkait persepsi publik terhadap Farel Aditya.
Derlin berpendapat bahwa Farel mungkin tidak mempertimbangkan konsekuensi dari tindakannya dan mengambil keputusan tanpa memikirkan masa depannya, yang kemudian berdampak pada pendidikannya..