Viral

Kasus Skandal Sesama Jenis Terungkap! Oknum TNI Diduga Cabuli 7 Bawahannya

Kolonel Hendhi menjelaskan bahwa saat ini sedang berlangsung penyelidikan oleh Denpom terkait kasus ini, sehingga ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Oknum TNI Diduga Cabuli 7 Bawahannya

– Sebuah kasus tindakan kekerasan seksual yang melibatkan seorang oknum perwira muda dari Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) dengan pangkat Letnan Satu (Lettu) berinisial AAP (31) baru-baru ini terungkap.

Kasus ini mengejutkan karena terdapat tujuh korban yang semuanya adalah bawahannya. Kepala Penerangan Kostrad, Kolonel Inf Hendhi Yustian, telah mengonfirmasi kebenaran peristiwa ini pada Kamis (21/9/2023).

Kolonel Hendhi menjelaskan bahwa saat ini sedang berlangsung penyelidikan oleh Denpom terkait kasus ini, sehingga ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Setelah perbuatannya terungkap, AAP sempat melarikan diri. Namun, pada malam sebelumnya, pelaku memutuskan untuk menyerahkan diri kepada unitnya.

Setelah penyerahan diri, AAP langsung diserahkan ke Denpom 1 Tangerang untuk proses lebih lanjut.

Saat ini, pelaku telah diamankan dan akan menghadapi proses hukum. Jika terbukti bersalah, AAP akan menghadapi sanksi berat, termasuk pemecatan dari dinas keprajuritan. Tindakannya yang melanggar hukum juga akan berdampak pada hukuman tambahan.

BACA JUGA : Viral Aksi Mesum Bigo Live Vina Garut Jilid 2

Kol. Hendhi mengungkapkan, “Jika terbukti bersalah, pelaku akan dihukum dengan pemecatan dari dinas keprajuritan, selain dari hukuman atas tindakannya yang melanggar hukum.”

Kasus ini telah mendapatkan perhatian luas dari masyarakat dan pihak-pihak terkait. Banyak yang mengecam tindakan pelaku yang disinyalir sebagai pelecehan seksual terhadap bawahannya. Di sisi lain, dukungan juga datang untuk para korban yang telah mengalami tindakan yang tidak patut dari seorang anggota TNI.

Kasus ini menjadi sorotan penting terkait perlindungan terhadap hak dan keselamatan para personel militer, serta menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil. Pihak berwenang dan instansi terkait diharapkan akan menangani kasus ini dengan serius dan transparan.

Related Posts

1 of 35