Kematian Anak Kolonel TNI
– Sebuah tragedi misterius mengguncang kawasan steril Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, ketika seorang remaja berusia 16 tahun, yang merupakan putra dari seorang Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Udara, ditemukan tewas dengan kondisi tubuhnya terbakar hingga 91 persen.
Jenazah remaja tersebut, dengan inisial CHR, juga mengungkapkan adanya luka bacokan di bagian dadanya, yang menambah kompleksitas misteri kematian ini.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto, mengungkapkan hasil autopsi yang mencengangkan.
Selain luka bakar yang sangat parah yang mencakup hampir seluruh tubuh CHR, dokumen autopsi juga menunjukkan adanya luka sayatan atau bacokan di bagian dada korban.
“Luka seperti sayatan atau bacokan di bagian dada,” ujar Hariyanto.
Penemuan jasad CHR yang terbakar terjadi di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu malam (24/9). Jenazah tersebut kemudian dibawa ke RS Polri dalam kondisi yang sangat terbakar.
BACA JUGA : Misteri Meninggalnya Brigadir Setyo Herlambang: Obrolan Terakhir dengan Istri Bikin Merinding! Seperti Kasus Ferdy Sambo?
Luka bakar mencapai sekitar 91 persen dari tubuhnya, meninggalkan hanya 9 persen yang tidak terbakar.
Namun, penyebab kematian CHR tidak hanya disebabkan oleh luka bakar. Menurut Hariyanto, korban juga kehabisan darah akibat luka parah yang menyebabkan darah keluar dalam jumlah besar dari rongga perut. Bahkan, luka tersebut mencapai bagian hati.
Selain itu, dokumen autopsi juga mengungkapkan bahwa CHR menghirup udara hasil pembakaran sebelum meninggal. Hal ini terindikasi dari adanya jelaga yang ditemukan di rongga pernapasannya.
Meskipun begitu, penyebab luka bakar pada tubuhnya masih menjadi teka-teki. Belum dapat dipastikan apakah korban disiram bensin atau ada penyebab lain yang mengakibatkan tubuhnya terbakar sedemikian parah.
Selain luka bakar, laporan juga mencatat adanya perlukaan trauma akibat benda tajam.
Kematian misterius CHR di Lanud Halim Perdanakusuma tetap menjadi fokus penyelidikan yang rumit dan membingungkan.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leo Simarmata, telah mengonfirmasi penemuan jenazah dalam kondisi terbakar, meskipun korban adalah seorang warga sipil dan bukan anggota TNI AU.
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama Adrian P Damanik, mengonfirmasi bahwa korban adalah putra dari seorang Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Udara. Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, dan penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkapkan kebenaran di balik misteri kematian tragis ini.