Nongkingopi.com – Seorang pria bernama Arief Andriawan (36 tahun) asal Rajeg, Kabupaten Tangerang, telah diamankan oleh pihak kepolisian setelah menyebarkan video di media sosial yang menghina pendukung Palestina.
Dalam video tersebut, Arief dengan tegas menyatakan dukungannya kepada Israel sambil menghina para pendukung Palestina dengan menyebut mereka ‘tidak ada otak’. Video tersebut menjadi viral di media sosial.
Baca Juga: TNI AU Siapkan Misi Bantuan Kemanusiaan ke Palestina dengan 2 Pesawat Hercules
Kapolsek Rajeg, Iptu Hajaji, menjelaskan bahwa pihak kepolisian mengamankan Arief untuk pemeriksaan kejiwaan karena selama pemeriksaan, Arief tampak tidak koheren dalam menjawab pertanyaan penyidik terkait video yang dibuatnya.
Pihak kepolisian menegaskan perlunya tes kejiwaan untuk memahami kondisi mental Arief karena jawabannya terkesan tidak koheren. Saat ini, proses pemeriksaan terhadap Arief masih berlangsung.
Arief kemudian membuat klarifikasi dan meminta maaf atas konten video yang viral tersebut. Dia menyatakan bahwa tujuan sebenarnya dari video yang dibuatnya adalah untuk menyatukan kedua negara, namun pengakuannya di media sosial tidak selaras dengan tujuan sebenarnya.
Baca Juga: DPR AS Menyetujui Paket Bantuan Militer untuk Israel
Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa langkah penangkapan Arief dilakukan untuk mencegah konflik di masyarakat akibat video yang diunggah. Dikhawatirkan bahwa konten tersebut dapat memicu reaksi dari masyarakat dan memicu gangguan keamanan, sehingga langkah pengamanan dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolsek Hajaji menegaskan bahwa tindakan pengamanan dilakukan untuk mencegah aksi warga yang mungkin merasa tersinggung atau terprovokasi dengan pernyataan yang dibuat oleh Arief. Dengan demikian, pihak kepolisian berupaya untuk mengendalikan situasi agar tidak memunculkan masalah yang lebih besar.
Dalam upaya menyebarluaskan informasi, pihak kepolisian juga mengkomunikasikan penangkapan Arief kepada para tokoh agama, dengan harapan agar masyarakat dapat memahami bahwa situasi tersebut telah ditangani, sehingga tidak menimbulkan kerumunan atau masalah lebih lanjut.
Baca Juga: Detik-detik Al Qassam Brigade Ledakkan Tank Militer Israel dalam Aksi Gerilya