– Debat capres perdana kali ini memunculkan ketegangan antara dua calon presiden yang tampil sebagai peserta, yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Salah satu momen menarik terjadi ketika Anies Baswedan mengungkapkan pandangannya tentang pembenahan tata kelola partai politik dan menyoroti penurunan kebebasan berbicara serta indeks demokrasi yang menurun.
Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut dua, memberikan jawaban menohok sebagai respons terhadap pandangan Anies.
Moderator mengajukan pertanyaan kepada Anies Baswedan mengenai pembenahan tata kelola partai politik. Anies kemudian mengutarakan keprihatinannya terhadap penurunan kebebasan berbicara dan indeks demokrasi yang menurun. Namun, Prabowo Subianto merespons dengan tegas dan menilai bahwa Anies agak berlebihan dalam pandangannya tentang demokrasi.
BACA JUGA : Hak Veto di PBB: Inilah Negara ‘Superpower’ yang Memiliki Pengaruh Besar
“Mas Anies dipilih jadi gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, saya yang mengusung bapak,” ujar Prabowo, menyatakan bahwa Anies menjadi gubernur berkat proses demokrasi yang berjalan dengan baik.
Prabowo menambahkan, “Kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin Anda jadi gubernur. Kalau Jokowi diktator, Anda tidak mungkin jadi gubernur,” dengan lantang menyuarakan keyakinannya bahwa demokrasi di Indonesia masih berfungsi dengan baik.
Prabowo juga mengingatkan Anies Baswedan tentang masa ketika keduanya berada dalam posisi oposisi terhadap pemerintahan Jokowi. “Saya waktu itu oposisi, Anda ke rumah saya. Kita oposisi, Anda terpilih (red: gubernur),” ungkap Prabowo sambil memberikan aksi pose silat, menambahkan sentuhan dramatis pada momen tersebut.
BACA JUGA : Minang Geopark Run 2023: Menaklukkan Keindahan Alam Sumatera Barat Melalui Olahraga Lari
Debat capres kali ini mengangkat tema ‘Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi’. Pertukaran pendapat antara Prabowo dan Anies menjadi sorotan, menunjukkan perbedaan pandangan keduanya terkait kondisi demokrasi dan pemerintahan di Indonesia.
Momen ketegangan ini menjadi sorotan masyarakat dalam menilai kedua calon presiden. Bagaimana respons Anies terhadap komentar tajam Prabowo dan bagaimana hal ini akan memengaruhi dinamika kampanye pemilihan presiden yang semakin memanas, tetap menjadi perbincangan di kalangan publik.