HealthLife Style

Afgan Buka-Bukaan Tentang Sleep Spasm yang Mengganggu Istirahatnya, Apa Sebenarnya Gangguan Ini?

Gejalanya melibatkan sentakan tiba-tiba pada tangan dan kaki, kedutan otot seperti kejutan, kejang otot terlokalisasi, dan meluas, serta kejang otot karena rangsangan eksternal.

Nongki Ngopi – Penyanyi papan atas Indonesia, Afgan, baru-baru ini memberikan pengakuan terbuka mengenai masalah kesehatannya, khususnya dalam hal tidur. Dalam wawancara dengan Praz Teguh di kanal pada Jumat (2/2/2024), Afgan mengungkapkan bahwa dia mengalami sleep spasm atau kejang saat tidur, sebuah kondisi yang membuatnya sulit untuk beristirahat dengan baik dan berkualitas.

“Iya, gue ada sleep spasm. Jadi ketika lo udah mau tidur, otot lo tiba-tiba kayak ngebangunin lo gitu. Nggak enak banget rasanya, sebel banget,” ungkap Afgan.

Afgan melanjutkan dengan menceritakan bahwa situasi ini telah mengganggu tidurnya, dan dia bahkan sudah mencari bantuan medis. Meskipun telah mendapatkan obat untuk mengatasi masalah tidurnya, Afgan menyatakan bahwa sleep spasm tersebut kembali muncul setelah sementara waktu.

“Ada sih (obat), gue minum obatnya. Dikasih obatnya cuma sempat sembuh, tapi tiba-tiba sekarang lagi kambuh. Makanya sekarang lagi ngantuk banget,” tambahnya.

Situasi sleep spasm, atau yang dikenal dalam istilah medis sebagai sleep myoclonus, merupakan kondisi di mana kedutan otot muncul secara tidak sengaja saat seseorang mau tidur atau sudah tidur. Gejalanya melibatkan sentakan tiba-tiba pada tangan dan kaki, kedutan otot seperti kejutan, kejang otot terlokalisasi, dan meluas, serta kejang otot karena rangsangan eksternal.

BACA JUGA : Tora Sudiro Terkena Sindrom Misterius yang Menghantui Kariernya

Menurut Medical News Today, sleep myoclonus bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi kesehatan yang berbeda. Kondisi ini dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya secara pasti.

Istilah myoclonus sendiri merujuk pada kejang otot yang tidak disengaja yang melibatkan satu atau sekelompok otot. Salah satu contohnya adalah cegukan, yang merupakan jenis myoclonus yang mempengaruhi otot-otot diafragma.

Meskipun belum jelas apa penyebab pastinya, kondisi sleep myoclonus dalam banyak kasus terkait dengan masalah yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Penyebabnya dapat bervariasi tergantung pada usia penderitanya.

Penyebab Sleep Myoclonus pada Anak-anak

Pada anak-anak, sleep myoclonus dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Gangguan tidur.
  • Gangguan gerakan anggota badan periodik anak.
  • Gangguan gerakan ritmik.
  • Epilepsi.

Penyebab Sleep Myoclonus pada Dewasa

Sementara pada dewasa, beberapa penyebab sleep myoclonus melibatkan:

  • Sindrom kaki gelisah (RLS) atau munculnya dorongan menggerakkan kaki secara tidak terkendali.
  • Sklerosis multipel.
  • Penyakit Huntington atau kelainan genetik yang mengakibatkan kerusakan sel saraf otak dan mempengaruhi gerakan.
  • Pada lansia, sleep myoclonus dapat terkait dengan kondisi seperti Alzheimer dan Parkinson.

Meskipun Afgan telah mencoba mengatasi masalah tidurnya dengan obat, kekambuhan sleep spasm menunjukkan kompleksitas dari kondisi ini. Penderita disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai.

BACA JUGA :

Sumber: detikhealth

Related Posts

1 of 26