Berita

Sempat ‘Kebal’ dengan Sajam, Pemuda ini Tewas Dibacok Tetangga di Palembang!

Insiden mengerikan ini menunjukkan eskalasi konflik yang serius di antara mereka, dengan penggunaan senjata tajam sebagai puncaknya.

Nongki Ngopi – Sebuah peristiwa tragis mengguncang kawasan Palembang, Sumatera Selatan, ketika cekcok antara tetangga berubah menjadi pertumpahan darah yang mengakibatkan kematian seorang pria.

(38), yang dikenal dengan julukan “kebal dari senjata tajam,” tewas usai diserang dengan kejam oleh dua pelaku, (25) dan (25).

Insiden mengerikan ini menunjukkan eskalasi konflik yang serius di antara mereka, dengan penggunaan senjata tajam sebagai puncaknya.

Kapolsek Kertapati Palembang, AKP Angga Kurniawan, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini berawal dari perselisihan kecil antara pelaku Imam dan korban Adios.

BACA JUGA : Tertangkap di Bus Tividi, Sidikat Maling Laptop Yang Tukar dengan Buku Diciduk oleh Penumpang dan Kru

Perselisihan itu dipicu oleh tindakan Adios yang meletakkan pecahan batu di depan rumahnya, menghalangi akses jalan pada Jumat (23/2/2024) lalu. Protes Imam terhadap tindakan Adios memicu cekcok mulut di antara keduanya, yang kemudian berujung pada tindakan brutal.

Imam, yang terbakar emosi, memutuskan untuk kembali ke rumahnya dan mengambil senjata tajam dalam hal ini pedang. Tanpa diduga, Marhan turut terlibat dalam insiden tersebut dan membantu Imam dalam menyerang Adios dengan senjata tajam.

Meskipun serangan awal tidak berhasil melukai Adios, pelaku Imam bersikeras untuk mencari cara lain untuk menghancurkan “ilmu kebal” yang dipercayai dimiliki oleh korban.

Menyadari bahwa Adios dianggap memiliki perlindungan ilahi terhadap senjata tajam, Imam kemudian menggunakan pisau bermata tajam dan menancapkannya ke tanah dengan harapan bisa melunturkan “ilmu kebal” tersebut. Namun, upaya tersebut terbukti sia-sia ketika serangan kedua berhasil melukai Adios secara fatal, mengakibatkan kematiannya di tempat.

“Saat diserang oleh pelaku berulang kali, korban ini tidak terluka,” kata Kapolsek Angga.

Usai perbuatan keji tersebut, kedua pelaku melarikan diri dari tempat kejadian. Namun, berkat kerja cepat dari Polsek Kertapati dan Polrestabes Palembang, Imam dan Marhan berhasil ditangkap pada Minggu (25/2/2024) tanpa perlawanan, dengan barang bukti yang kuat telah diamankan.

“Pelaku sudah kita amankan dan dalam pemeriksaan lebih lanjut. Nanti akan dirilis oleh Polres,” jelas Kapolsek.

Sumber: Kompas

Related Posts

1 of 63