NongkiNgopi.com – Semakin maraknya praktik intimidasi dan teror dari debt collector pinjaman online (pinjol) telah menimbulkan kekhawatiran besar di masyarakat. Kasus seperti yang dialami oleh Nikita Mirzani pada tahun 2021, di mana ia menjadi korban tanpa sepengetahuannya menjadi nomor jaminan bagi temannya yang berutang di pinjol, menunjukkan eskalasi serius dari masalah ini.
Bagi korban kontak darurat yang terlibat dalam situasi serupa, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang bisa diambil untuk melaporkan teror ini ke pihak berwenang. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk melaporkan teror dari debt collector pinjol:
1. Kumpulkan Bukti
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan semua bukti terkait intimidasi dan teror yang diterima dari debt collector. Ini bisa berupa pesan teks, panggilan telepon, atau komunikasi lainnya yang merugikan dan mengancam.
Baca Juga: Heboh Nanda Trio Macan Diisukan Hamil dari Suami Orang
2. Hubungi Pihak Berwenang
Setelah memiliki bukti yang cukup, langkah berikutnya adalah menghubungi pihak berwenang yang berwenang menangani kasus-kasus terkait pinjaman online, seperti Kepolisian atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nikita Mirzani contohnya, melaporkan kasusnya ke Polda Metro Jaya.
3. Laporkan ke Lembaga Terkait
Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PdP) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), korban dapat melaporkan penyelenggara pinjaman online yang menyalahgunakan data pribadi tanpa izin kepada OJK. Ini termasuk situasi di mana nomor telepon atau data pribadi korban digunakan tanpa persetujuan sebagai jaminan oleh peminjam. Pelaporan ini dapat mengarah pada sanksi administratif bagi penyelenggara pinjaman online yang melanggar aturan tersebut, seperti peringatan tertulis, denda, pembatasan kegiatan usaha, atau bahkan pencabutan izin.
4. Gugat Secara Perdata
Selain melaporkan ke lembaga terkait, korban juga memiliki hak untuk mengajukan gugatan secara perdata terhadap penyelenggara pinjaman online yang terlibat dalam pelanggaran data pribadi. Ini dapat dilakukan untuk menuntut ganti rugi atas kerugian yang ditimbulkan akibat pelanggaran tersebut.
Baca Juga: Viral! Video Gerald Vincent Ungkap Kandungan Bromat di Air Kemasan! Begini Kata Le Minerale
5. Dukungan Psikologis
Tak kalah pentingnya, korban juga membutuhkan dukungan psikologis untuk mengatasi dampak emosional dari teror dan intimidasi yang dialami. Ini bisa melibatkan konseling atau dukungan psikologis lainnya untuk membantu korban mengatasi stres, kecemasan, atau trauma yang mungkin mereka alami.
Intimidasi dan teror dari debt collector pinjol merupakan masalah yang serius dan memerlukan tindakan tegas. Dengan memahami langkah-langkah yang dapat diambil untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwenang, korban kontak darurat memiliki harapan untuk mendapatkan keadilan dan perlindungan hukum yang layak.
Penting juga untuk mengingat bahwa dukungan psikologis juga sangat penting dalam proses pemulihan korban dari dampak psikologis yang mungkin ditimbulkan oleh teror tersebut.
Baca Juga: