BeritaHealth

Minyak Makan Merah, Benarkah Aman untuk Digunakan?

Minyak makan merah, sebuah alternatif baru dalam dunia minyak goreng yang diklaim lebih sehat dan ekonomis oleh Pemerintah Indonesia, sedang menjadi sorotan.

NongkiNgopi.com – Minyak makan merah, sebuah alternatif baru dalam dunia minyak goreng yang diklaim lebih sehat dan ekonomis oleh Pemerintah Indonesia, sedang menjadi sorotan.

Namun, masih banyak orang yang merasa ragu untuk menggunakan minyak makan merah karena minimnya informasi tentang produk ini. Mari kita telaah lebih lanjut kebenaran dan keunggulan serta kelemahan minyak makan merah ini.

Baca Juga: Ditemukan Kondom di TKP Saat Gadis 17 Tahun Tewas di Hotel Setelah Hubungan Gelap, Kakak Korban Jadi Tersangka

Apa Itu Minyak Makan Merah?

Minyak makan merah adalah jenis minyak nabati yang berasal dari buah sawit merah (Elaeis guineensis). Buah sawit merah ini tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Afrika.

Minyak makan merah memiliki ciri khas warna merah yang disebabkan oleh kandungan karotenoid yang tinggi. Selain warnanya yang mencolok, minyak makan merah juga kaya akan fitonutrien seperti tokoferol, tokotrienol, dan asam lemak yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Minyak makan merah umumnya dihasilkan melalui proses ekstraksi dan pengolahan buah sawit merah. Proses ini dapat melibatkan pengepresan atau pengolahan lainnya untuk memisahkan minyak dari buah sawit merah. Hasilnya adalah minyak yang digunakan untuk berbagai keperluan memasak, termasuk menggoreng dan memasak makanan lainnya.

Minyak makan merah menjadi alternatif yang menarik bagi masyarakat karena dianggap lebih sehat dan murah dibandingkan dengan beberapa jenis minyak goreng lainnya. Namun, seperti halnya dengan semua jenis makanan, penggunaan minyak makan merah juga perlu dipertimbangkan dengan bijak, mengingat kandungan nutrisi dan efeknya terhadap kesehatan tubuh.

Baca Juga: Pemerkosaan Siswi SMP Lampung, 6 dari 10 Pelaku Sudah Diamankan

Kelebihan Minyak Makan Merah:

  1. Kandungan Nutrisi: Minyak makan merah mengandung Vitamin E, provitamin A, skualena, dan komponen minor lainnya yang memberikan manfaat kesehatan tubuh.
  2. Lebih Murah: Proses produksi yang lebih singkat menjadikan minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng biasa.
  3. Multifungsi: Selain sebagai minyak goreng, minyak makan merah juga dapat digunakan sebagai suplemen makanan yang dapat dikonsumsi langsung.
  4. Mencegah dan Mengurangi Penyakit Kardiovaskular (CVD): Tingginya komposisi asam oleat dan asam linoleat membantu mencegah dan mengurangi penyakit kardiovaskular.
  5. Pencegahan dan Pengurangan Impairment Kognitif: Kandungan tokotrienol dalam minyak makan merah dapat meningkatkan fungsi kognitif otak dan mencegah penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, dan penuaan otak.

Kekurangan

  1. Rasa Getir dan Bau yang Kurang Menyenangkan: Minyak makan merah dapat menimbulkan rasa getir dan bau yang kurang disukai oleh beberapa orang.
  2. Lebih Tinggi Kolesterol: Minyak makan merah kurang efektif dalam menurunkan kolesterol dan bahkan dapat meningkatkan kadar kolesterol “jahat” LDL.
  3. Kandungan Lemak Jenuh yang Tinggi: Minyak makan merah memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi dibandingkan dengan minyak nabati lainnya seperti minyak zaitun.

Dengan demikian, meskipun minyak makan merah memiliki kelebihan dalam kandungan nutrisi, kita juga harus memperhatikan kekurangannya, terutama terkait efek terhadap kesehatan jantung dan kadar kolesterol.

Baca Juga: Tren Chroming Challenge Makan Korban! Merenggut Nyawa Anak Lelaki 11 Tahun

NongkiNgopi.com - Baca Artikel di Nongki Ngopi sambil Ngopi Nyantai, Nongkrong Kita Ngopi. @septeriel

Related Posts

1 of 69