Viral

Sederet Fakta Perselingkuhan Yolanda Mahasiswi 20 Tahun dan Direktur di Bandung yang Terbongkar

Kejadian ini terbongkar secara tidak sengaja oleh istri sah sang direktur melalui akun media sosialnya. Sang istri, yang telah menikah selama lima tahun, harus menghadapi kenyataan pahit bahwa suaminya telah berselingkuh.

– Baru-baru ini, kasus perselingkuhan yang melibatkan seorang mahasiswi dan seorang direktur di Bandung telah menghebohkan media sosial.

Kejadian ini terbongkar secara tidak sengaja oleh istri sah sang direktur melalui akun media sosialnya. Sang istri, yang telah menikah selama lima tahun, harus menghadapi kenyataan pahit bahwa suaminya telah berselingkuh.

Berikut adalah deretan fakta terkait skandal perselingkuhan antara Yolanda, seorang mahasiswi berusia 20 tahun, dengan seorang direktur di Bandung:

Berusia 20 tahun

Yolanda, pelaku perselingkuhan, diketahui lahir pada tahun 2004, sehingga saat ini berusia 20 tahun.

Asal dan Profesi

Yolanda berasal dari Cianjur dan merupakan seorang mahasiswi jurusan Ilmu Hukum di Universitas Suryakencana, Cianjur.

Kasus Perselingkuhan Dibongkar oleh Istri Sah

Perselingkuhan ini tidak terjadi tanpa pihak lain mengetahuinya. Sang istri sah secara tidak sengaja mengungkap perselingkuhan tersebut melalui akun media sosial pribadinya.

Menurut pengakuan dari istri sah, suaminya menerima penghasilan sekitar Rp 25-30 juta per bulan. Namun, meskipun sebagai istri, dia tidak pernah diberi izin untuk mengelola uang tersebut karena dikhawatirkan akan pemborosan. Ia juga mencatat adanya perilaku yang mencurigakan dari suaminya.

BACA JUGA : Viral! Pemuda di Medan Kehilangan Motor di Kos-kosan, Pemilik Kos Tak Izinkan Lihat CCTV dan Ancam Penjara

Suaminya sering pergi ke gym, namun baju gym-nya tidak pernah terlihat kotor. Bahkan, ada satu tas gym yang keberadaannya tidak diketahui. Selain itu, suaminya sering pulang larut malam dengan alasan mengontrol bisnisnya.

Terkadang, suaminya bahkan tidak pulang sama sekali dan alasan yang diberikan adalah karena tertidur di rumah teman. Namun, istri tidak pernah menghalangi suaminya untuk bersosialisasi dengan teman-temannya atau bermain game.

Selain itu, suaminya juga tidak pernah mengizinkan istri untuk melihat isi ponselnya dengan alasan privasi. Hal-hal ini semakin menambah kecurigaan istri sah terhadap perilaku suaminya.

Liburan ke Bali Bersama Selingkuhan dan Istri Sah

Sang suami bahkan mengajak istri sahnya liburan ke Bali bersama teman-temannya, termasuk Yolanda, tanpa sepengetahuan istri.

Bahkan di sana, istri sah memergoki suaminya memeluk Yolanda, namun hal ini ditutup-tutupi oleh teman-teman suami dengan alasan Yolanda adalah saudara mereka.

Akhirnya, istri sah pun memberanikan diri membuka ponsel suaminya diam-diam. Benar saja, ternyata suaminya itu selingkuh dengan Yolanda. Bahkan suaminya sudah menyewakan apartemen untuk Yolanda tinggal di Bandung.

“Di bdg pelakor udah disewain apart, dan bulan desember udh dijanjiin rumah. Padahal dia ke anak istri pelitnya naudzubillah, anaknya ga pernah diajak jalan2, kalo di rumah ga pernah ada interaksi sm anak,” tulisnya lagi.

Isi Chat dan Tindakan Asusila

Sang istri sah menemukan bukti perselingkuhan tersebut melalui ponsel suaminya, di mana Yolanda dan suaminya berkomunikasi secara intim. Mereka terlibat dalam perilaku asusila di apartemen yang disewakan oleh suami sang direktur.

“Mereka zinah di sana sampe kemaren hari Jumat ketauan sama gw,” tulisnya lagi. Sang istri mengetahui hal itu saat membuka ponsel suaminya secara diam-diam. Rupanya ia menemukan chat antara pelakor Yolanda dengan suaminya itu.

BACA JUGA : Driver Ojol Meninggal Ditabrak Mobil Mahasiswa Mabuk, Tiga Anak Korban Jadi Yatim Piatu

Pada chat-nya, Yolanda mengirim foto selfie dirinya sedang berbaring. Kemudian ia mengangkat tangan kanannya. Terlihat ada tanda warna merah di bagian dalam tangannya itu. “Tanda lahir wkwk,” tulis Yolanda melalui chat ke direktur yang merupakan suami orang.

Universitas Suryakencana sendiri telah memberikan klarifikasi mengenai berita viral ini, menyatakan bahwa mereka akan menelusuri masalah ini lebih lanjut dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Namun, mereka juga meminta agar tidak menyerang pihak universitas yang tidak terlibat dalam masalah pribadi ini.

Skandal ini menjadi bukti nyata akan kerentanan dalam hubungan rumah tangga serta mencuatnya istilah “pelakor” (istilah untuk ‘perebut laki orang’) dalam konteks kasus perselingkuhan ini.

Related Posts

1 of 36