Health

Kurang Tidur Bisa Percepat Penuaan Otak, Ini Penjelasan Ahli!

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Clémence Cavaillès, peneliti di University of California San Francisco, ditemukan bahwa kurang tidur dapat mempercepat penuaan otak hingga tiga tahun lebih cepat.

NongkiNgopi.com – Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kurang tidur di usia 40-an dapat mempercepat proses penuaan otak, menambah bukti bahwa kualitas tidur sangat berpengaruh terhadap kesehatan kognitif. Hal ini menekankan pentingnya menjaga pola tidur yang baik sejak dini untuk mencegah masalah kesehatan di masa depan.

Tidur yang cukup memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental dan fisik. Saat tidur, otak mengonsolidasi ingatan dan tubuh melakukan pemulihan fisik. Kurang tidur diketahui berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, obesitas, gangguan neurodegeneratif, dan depresi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), satu dari tiga orang dewasa di Amerika Serikat melaporkan bahwa mereka tidak mendapatkan tidur yang cukup. Masalah tidur ini dapat memengaruhi kemampuan berpikir dan mengingat seseorang, serta meningkatkan risiko demensia di usia lanjut.

Baca Juga: Posisi Tidur Ini Dapat Membuat Wajah Anda Cepat Tua

Studi Pemindaian Otak Mengungkap Dampak Kurang Tidur

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Clémence Cavaillès, peneliti di University of California San Francisco, ditemukan bahwa kurang tidur dapat mempercepat penuaan otak hingga tiga tahun lebih cepat. Cavaillès menyebutkan bahwa hasil penelitian mereka menunjukkan kaitan yang kuat antara kurang tidur dan penuaan otak dini.

Studi ini melibatkan 589 partisipan berusia rata-rata 40 tahun yang mengisi kuesioner tentang pola tidur pada awal penelitian dan lima tahun kemudian. Sepuluh tahun setelah survei pertama, para peserta menjalani pemindaian otak. Dengan memanfaatkan pembelajaran mesin, para peneliti membandingkan data pemindaian otak dengan hasil kuesioner dan menemukan perbedaan signifikan antara otak partisipan yang memiliki kualitas tidur buruk dan yang memiliki kualitas tidur baik.

Setelah memperhitungkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tekanan darah tinggi, dan diabetes, ditemukan bahwa mereka yang mengalami kesulitan tidur memiliki otak yang terlihat 2,6 tahun lebih tua dibandingkan dengan mereka yang tidur nyenyak secara konsisten.

Baca Juga: Galaxy Ring atau Galaxy Watch? Ini Perbedaan Fitur dan Harga Keduanya

Pentingnya Menangani Masalah Tidur di Usia Muda

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk, kesulitan tertidur, dan kebiasaan bangun terlalu dini semuanya terkait dengan penuaan otak yang lebih cepat, terutama pada mereka yang mengalami pola tidur buruk dalam jangka panjang.

“Penemuan ini menekankan pentingnya menangani masalah tidur sejak usia muda untuk menjaga kesehatan otak,” kata Kristine Yaffe, rekan penulis studi dan peneliti di University of California San Francisco. Yaffe menyarankan beberapa langkah untuk menjaga kualitas tidur, seperti mempertahankan jadwal tidur yang konsisten, berolahraga, menghindari konsumsi kafein dan alkohol menjelang tidur, serta menggunakan teknik relaksasi.

Yaffe juga menyarankan agar penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mengeksplorasi cara baru meningkatkan kualitas tidur serta memahami dampak jangka panjang tidur pada kesehatan otak di kalangan orang muda.

Meski hasil ini didasarkan pada laporan subjektif partisipan, temuan ini memberikan bukti kuat bahwa masalah tidur berkaitan erat dengan penurunan kognitif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyoroti pentingnya tidur dalam menjaga kesehatan otak sepanjang usia dewasa.

Baca Juga: Siapa Lydia Onic? Sosok di Balik Video Viral 12 Menit yang Bikin Penasaran!

"Hanya manusia biasa yang mencoba menjalani hidup sebaik mungkin. Kami mungkin tidak sempurna, kadang-kadang membuat kesalahan, dan memiliki keterbatasan kami sendiri. Namun, kami juga memiliki potensi untuk tumbuh, belajar, dan berkembang dari…

Related Posts

1 of 8