Ikan Kiamat Muncul di Pantai California
NongkiNgopi.com – Seekor ikan laut dalam yang sering disebut “ikan kiamat” kembali ditemukan terdampar di pantai California. Penampakan ini menjadi yang ketiga pada tahun 2024.
Mengutip laporan CNN pada Selasa (19/11/2024), oarfish raksasa sering dikaitkan dengan mitos pertanda bencana ditemukan di Pantai Grandview, Encinitas, pada 6 November. Penemuan dilakukan oleh Alison Laferrière dari Scripps Institution of Oceanography, Universitas California, San Diego.
Ikan sepanjang 2,74 meter itu ditemukan sudah mati. Menurut unggahan di media sosial resmi Scripps, spesimen ini kemudian diberikan kepada Dinas Perikanan di bawah Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) sebelum dibawa ke Pusat Ilmu Perikanan Barat Daya untuk penelitian lebih lanjut.
“Kami telah mengumpulkan sampel dan membekukan spesimen ini sambil menunggu penelitian lanjutan, termasuk rencana konservasi di Koleksi Vertebrata Laut,” ujar Ben Frable, pengelola koleksi tersebut di Scripps.
Baca Juga: 3 Pendaki Senior Tasikmalaya Hilang, Gunung Balease Jadi Sorotan
Kemunculan Langka dan Mitologi Jepang
Oarfish merupakan spesies laut dalam yang jarang dijumpai manusia karena habitatnya berada di zona mesopelagis, sekitar 900 meter di bawah permukaan laut. Dalam mitos Jepang, kemunculan oarfish di perairan dangkal sering dianggap sebagai pertanda gempa bumi atau tsunami. Ocean Conservancy mencatat bahwa pada tahun 2010, beberapa oarfish ditemukan di pantai Jepang sebelum gempa besar terjadi pada Maret 2011.
Namun, penelitian pada tahun 2019 yang dilansir GeoScience menunjukkan tidak ada bukti kuat yang menghubungkan penampakan oarfish dengan aktivitas seismik. Sebagian teori menduga bahwa gerakan tektonik dapat mengganggu habitat oarfish, meskipun hal ini belum dikonfirmasi secara ilmiah.
Baca Juga: Penemuan Ikan Kiamat Raksasa di Laut Lepas Taiwan Mengejutkan Dunia, Simak Faktanya!
Rekam Penemuan Sebelumnya
Pada Agustus 2024, oarfish pertama sepanjang 3,66 meter ditemukan di La Jolla Cove dekat San Diego oleh sekelompok pemain kayak dan snorkeler. Wilayah ini dikenal memiliki dua ngarai bawah laut yang membawa arus ke pantai, sehingga kemungkinan menjadi penyebab ikan ini terdampar. Penampakan kedua terjadi pada September di lokasi yang sama.
“Penemuan ini memberikan wawasan berharga mengenai biologi, anatomi, genom, dan sejarah kehidupan oarfish,” tambah Frable.
Meski jarang terlihat, keberadaan oarfish terus memancing rasa ingin tahu para ilmuwan. Sebagai penghuni laut dalam yang misterius, penelitian terhadap ikan ini diharapkan dapat membuka lebih banyak informasi tentang ekosistem laut dalam yang masih sangat minim eksplorasi.
