Bagaimana Kerokan Menyembuhkan Penyakit?
nongkingopi.com – Pengobatan tradisional sering menjadi topik perdebatan di era modern ini. Sementara banyak penelitian telah membuktikan bahwa pengobatan tradisional seringkali tidak efektif dan bahkan dapat berdampak negatif terhadap tubuh, ada juga banyak cerita tentang bagaimana pengobatan tradisional mampu menyembuhkan penyakit yang sebelumnya tidak mempan dengan .
Salah satu metode pengobatan tradisional yang menarik perhatian adalah kerokan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi asal usul kerokan, cara kerjanya, dan apakah kerokan benar-benar memiliki kemampuan penyembuhan atau hanya sugesti belaka.
Asal Usul dan Cara Kerja Kerokan
Kerokan adalah metode pengobatan yang melibatkan tekanan dan gesekan benda tumpul, seperti uang logam, secara berulang-ulang pada permukaan kulit hingga muncul garis-garis merah.
Biasanya, penggunaan cairan seperti minyak herbal, skin lotion, atau balsem digunakan sebagai pelincir saat melakukan kerokan. Metode kerokan umumnya digunakan untuk mengobati gejala masuk angin atau flu.
BACA JUGA : Cara Menghilangkan Ketombe: Penyebab, Pengaruh Lingkungan, dan Solusi Efektif
Asal usul kerokan dapat ditelusuri kembali ke China, tepatnya pada zaman Dinasti Ming. Metode ini kemudian menyebar ke berbagai negara di Asia, termasuk Vietnam, Kamboja, dan tentunya Indonesia.
Menurut kepercayaan Cina, kerokan berkaitan erat dengan konsep Yin dan Yang serta jin dan yang dalam tubuh manusia. Hawa dingin dan hawa panas diumpamakan sebagai elemen yang perlu seimbang dalam tubuh.
Kerokan dipercaya dapat menghangatkan tubuh yang kemasukan angin dingin dan membantu menyeimbangkan kembali hawa dingin dan panas dalam tubuh.
Efek dan Manfaat Kerokan
Secara ilmiah, kerokan diketahui meningkatkan sirkulasi darah di area tubuh yang dikerok. Peningkatan sirkulasi darah ini, ditambah dengan kehangatan dari balsem yang digunakan, dapat menyebabkan efek pereda nyeri.
Efek ini telah ditemukan sangat efektif dalam pemulihan otot bagi atlet dan meredakan nyeri di leher dan pundak bagi orang yang menggunakan komputer dalam jangka waktu lama.
BACA JUGA : Mengendalikan Alam Mimpi: Apa Sebenarnya Lucid Dream Itu?
Namun, dalam hal gejala masuk angin, tidak ada penelitian yang menemukan korelasi langsung antara kerokan dengan menghilangkan gejala tersebut.
Garis-garis merah yang muncul akibat kerokan tidak memiliki hubungan dengan keluarnya angin dari tubuh. Umumnya, masuk angin atau influenza akan sembuh dengan sendirinya seiring dengan meningkatnya sistem imun tubuh.
Keamanan dan Resiko Kerokan
Secara umum, kerokan dianggap aman untuk dilakukan. Namun, tetap ada beberapa resiko yang perlu diperhatikan.Salah satu resiko adalah reaksi alergi pada kulit yang digosok selama kerokan.
Resiko ini lebih tinggi jika benda yang digunakan untuk kerokan tidak steril. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan sterilisasi alat yang digunakan saat melakukan kerokan.
BACA JUGA : Solusi Ampuh: Mengatasi Acid Reflux atau Asam Lambung Tanpa Menggunakan Obat
Penting untuk diingat bahwa kerokan hanyalah salah satu bentuk pengobatan tradisional dan memiliki keterbatasan.
Meskipun dapat memberikan manfaat dalam meredakan nyeri dan mempermudah istirahat, kerokan tidak menggantikan peran dokter dalam diagnosis dan pengobatan penyakit yang lebih serius.
Penting untuk mengenali kapan saatnya memilih kerokan dan kapan saatnya mengunjungi dokter.
Bagaimana Kerokan Menyembuhkan Penyakit?