– Jemaah haji asal Makassar, Sulawesi Selatan, telah mencuri perhatian banyak orang dengan penampilan mereka yang glamor dan bling-bling.
Salah satu wanita yang menjadi sorotan adalah Suarnati Daeng Kanang. Sebagai bagian dari kloter pertama jemaah haji asal Makassar, Suarnati tampil dengan gaya yang memukau saat tiba di Makassar, dengan memakai emas seberat 180 gram.
Suarnati mengaku telah menghabiskan uang ratusan juta rupiah untuk membeli emas tersebut. Baginya, penampilan glamor dengan emas adalah sebuah tradisi pulang haji yang sudah dijalankannya sejak 13 tahun lalu.
Selain menjadi ibadah yang suci, haji juga menjadi momen istimewa bagi Suarnati untuk menunjukkan pengabdian dan kesyukurannya dengan tampil berkelas.
Selain Suarnati, seorang jemaah haji asal Makassar lainnya yang juga menghabiskan banyak uang untuk membeli emas adalah Mira Hayati. Mira memilih untuk membeli kalung emas di sebuah toko perhiasan di Arab Saudi, di kota Jeddah.
“MasyaAllah Tabarakallah, Alhamdulillah, koleksi baru lagi kita beli di Jeddah. Totalnya sebesar 91.500 real, atau jika dirupiahkan menjadi sekitar 366 juta rupiah. Alhamdulillah,” ungkap Mira Hayati dengan gembira.
Selain kalung emas untuk dirinya sendiri, Mira juga membeli oleh-oleh emas untuk keluarganya. Kabarnya, dia mengeluarkan dana sebesar 1 miliar rupiah untuk membeli gelang, kalung, dan cincin emas yang mewah.
Mira Hayati sendiri merupakan seorang pengusaha kecantikan yang sukses di Makassar. Dalam sebulan, penghasilannya mencapai paling tidak 10 miliar rupiah. Dengan kesuksesannya, Mira memutuskan untuk memberikan hadiah-hadiah istimewa berupa perhiasan emas kepada keluarganya sebagai wujud apresiasi dan kebahagiaannya setelah menunaikan ibadah haji.
BACA JUGA : Kericuhan Terjadi saat Demonstrasi ‘Jilid 3’ di Al Zaytun, Massa Memasuki Gerbang Ponpes secara Paksa
Tradisi tampil glamor dengan emas setelah menunaikan ibadah haji bukanlah hal baru dalam masyarakat Indonesia.
Banyak jemaah haji yang memilih untuk menginvestasikan uang mereka dalam bentuk emas sebagai simbol pengabdian dan juga sebagai bentuk tabungan atau investasi untuk masa depan.
Bagi beberapa orang, memiliki dan memakai perhiasan emas adalah cara untuk menghormati momen sakral haji dan juga sebagai cara untuk mengekspresikan kesyukuran kepada Allah SWT atas kesempatan melaksanakan ibadah yang suci ini.
Selain itu, dalam budaya Indonesia, memberikan hadiah emas kepada keluarga dan kerabat juga merupakan wujud penghargaan dan cinta kasih yang mendalam.
Haji bukan sekadar penampilan glamor dan perhiasan emas, tetapi perjalanan spiritual yang lebih dalam dan berarti. Lebih dari itu, haji adalah perjalanan spiritual yang penuh hikmah dan kedalaman iman.
Menunaikan ibadah haji adalah kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT serta sesama manusia.
Selain itu, haji juga mengajarkan nilai-nilai kesabaran, ketekunan, dan rasa sosial kepada jemaah. Oleh karena itu, sambil menikmati keindahan perhiasan emas, sebaiknya kita tidak melupakan makna dan tujuan sejati dari ibadah haji itu sendiri.