Nongki Ngopi – Pada 14 Oktober 2023, akan terjadi puncak Gerhana Matahari Cincin yang berlangsung selama lima menit 17 detik. Namun, perlu diingat bahwa fenomena ini tidak bisa dilihat dari Indonesia.
Menurut NASA, Gerhana Matahari Cincin akan dimulai dari Pantai Oregon dan bergerak hingga mencapai Teluk Meksiko. Ini akan menjadi pengalaman menakjubkan bagi warga Amerika Utara, Amerika Tengah, dan sebagian Amerika Selatan.
Gerhana terjadi ketika bulan baru berada di antara bumi dan matahari, menciptakan bayangan di bumi. Dalam kasus ini, bulan terlihat sedikit lebih kecil dari matahari, sehingga tidak menutupi matahari sepenuhnya, menciptakan efek “ring of fire.”
Namun, perlu diingat bahwa Gerhana ini tidak akan menggelapkan lanskap permukaan bumi sepenuhnya seperti Gerhana Matahari Total. Ini terjadi karena jarak bulan dari bumi dapat bervariasi karena orbit bulan yang berbentuk elips. Pada 14 Oktober 2023, bulan akan menutupi 91 persen dari bulatan matahari.
Jalur Gerhana Matahari ini akan melintasi delapan negara bagian AS, yaitu Oregon Selatan, California Timur Laut, Nevada Utara, Utah Selatan, Colorado Barat Daya, Arizona Timur Laut, Meksiko Baru, dan Texas.
Untuk melihat Gerhana dengan aman, penting untuk menggunakan filter pelindung matahari. Ini berlaku baik jika Anda ingin melihatnya secara langsung ke langit atau melalui kamera, teleskop, atau teropong. NASA sangat menyarankan untuk tidak melihat matahari tanpa perlindungan matahari khusus selama Gerhana Cincin.
Jika Anda tidak berada di daerah yang dilintasi jalur gerhana, Anda masih bisa menyaksikannya secara virtual melalui layanan live streaming yang tersedia online.
Jadi, meskipun Gerhana Matahari Cincin pada 14 Oktober 2023 adalah peristiwa luar biasa, sayangnya, tidak akan bisa disaksikan dari Indonesia.
