– Memahami Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)
Gangguan kecemasan merupakan kondisi dimana perasaan cemas terjadi secara berlebihan dan tanpa alasan yang jelas, yang melebihi respon emosi manusia normal terhadap stres.
Meskipun kecemasan adalah sebuah reaksi emosional normal, gangguan kecemasan dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan mental.
Dalam artikel ini akan membahas perbedaan kecemasan normal dan gangguan kecemasan serta pengaruhnya pada kesehatan mental dan otak.
Perbedaan antara Kecemasan dan Ketakutan
Mempahami perbedaan antara kecemasan dan ketakutan menjadi penting, karena ketakutan adalah reaksi terhadap ancaman yang spesifik dan jelas, sementara kecemasan merespons ancaman potensial di masa depan.
Kecemasan dapat timbul dari berbagai situasi, mulai dari situasi ujian atau wawancara kerja, hingga interaksi sosial dengan orang lain.
Amigdala memainkan peran penting dalam mengidentifikasi dan merespons ancaman yang memicu ketakutan. Namun, kecemasan melibatkan kedua bagian otak, yakni amigdala dan korteks prefrontal, yang bekerja sama dalam mengevaluasi dan memproses informasi.
Peran Otak dalam Gangguan Kecemasan
Dalam kasus gangguan kecemasan, amigdala bisa terlalu aktif sehingga dapat mendeteksi ancaman yang sebenarnya tidak ada. Di sisi lain, korteks prefrontal mungkin tidak efektif dalam mengevaluasi tingkat ancaman suatu situasi.
Ketidakseimbangan ini dalam fungsi otak dapat menyebabkan berbagai gangguan kecemasan, termasuk Gangguan Kecemasan Generalisasi (GKG), Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD), dan Gangguan Obsesif-Kompulsif (GOK).
Gangguan Kecemasan Generalisasi
Salah satu jenis gangguan kecemasan yang paling sering terjadi adalah Gangguan Kecemasan Generalisasi (GKG). Orang yang menderita GKG mengalami kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan tentang berbagai hal sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, kesehatan, dan hubungan.
Kecemasan tersebut harus terjadi selama minimal enam bulan dan sulit dikendalikan. Gejala tambahan yang mungkin muncul termasuk kesulitan tidur, tegang otot, dan masalah pencernaan.
Penyebab Gangguan Kecemasan Generalisasi
Meskipun kita masih belum sepenuhnya memahami penyebab pasti GKG, kita percaya bahwa kondisi ini terjadi akibat kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan psikologis.
Faktor risiko GKG: riwayat keluarga kecemasan, trauma/pelecehan, dan sifat perfeksionis.
Baca Juga : Depresi, Gangguan Serius yang Umum Terjadi
Dampak Media Sosial pada Gangguan Kecemasan
Belakangan ini, ada meningkatnya perhatian terhadap dampak media sosial terhadap kesehatan mental, termasuk dalam hal gangguan kecemasan.
Penggunaan media sosial berlebihan meningkatkan risiko gangguan kecemasan pada remaja dan orang muda.
Media sosial dapat memicu perasaan tidak memadai dan kecemasan sosial, serta memberikan tekanan untuk membandingkan diri dengan orang lain.
Selain itu, penggunaan media sosial dapat memperburuk gejala gangguan kecemasan yang sudah ada, seperti kekhawatiran yang berlebihan dan perasaan tidak aman.
Meskipun GKG merupakan kondisi serius, namun bisa diatasi dengan berbagai terapi seperti CBT, terapi obat, dan terapi relaksasi. Jika Anda memiliki gejala gangguan kecemasan yang mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya mencari bantuan profesional. Artikel ini diharapkan bermanfaat bagi Anda.