– Jajaran Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, bekerjasama dengan Polda Jawa Timur, berhasil mengamankan seorang pria yang mengancam akan menembak calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan. Kejadian ini mencuat setelah capres Anies Baswedan melakukan siaran langsung di platform TikTok.
Dalam pengungkapan ini, pelaku yang sebelumnya diduga berada di Kalimantan Timur, ternyata berhasil diamankan di wilayah Jawa Timur. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengungkapkan bahwa pelaku saat ini masih berada di wilayah Jawa Timur. “Pelaku ada di Jatim,” ujar Truno kepada wartawan.
BACA JUGA : Jusuf Kalla Komentari Isu Anggaran Alutsista dan Tanggapan Terhadap Pelaporan Anies Baswedan
Dalam foto-foto yang diterima dari Indozone, terlihat pelaku yang masih cukup muda dengan kulit sawo matang, berhasil diamankan oleh aparat kepolisian. Saat penangkapan, pelaku terlihat berada di dalam sebuah mobil dan mengenakan kaos berwarna cerah.
Ancaman terhadap Anies Baswedan bermula saat ia melakukan siaran langsung di TikTok. Seorang netizen melemparkan ancaman serius bahwa Anies akan ditembak. Ancaman ini langsung menarik perhatian aparat kepolisian, yang kemudian melakukan profiling terhadap akun media sosial yang melakukan ancaman tersebut.
Dalam penanganan kasus ini, Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur bekerja sama dengan serius untuk memastikan keamanan calon presiden Anies Baswedan. Penangkapan terhadap pelaku di Jawa Timur menjadi bukti komitmen aparat kepolisian dalam menanggulangi ancaman terhadap tokoh publik, terutama di tengah meningkatnya penggunaan media sosial.
BACA JUGA : Ini Pengakuan Sopir Taksi Yang Mengancam Turis Amerika Dengan Pisau di Bali
Kepolisian juga tengah mendalami akun media sosial pelaku dan mengumpulkan informasi terkait motivasi dan latar belakang dari ancaman yang dia sampaikan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada ancaman serupa yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Ancaman terhadap tokoh publik, terutama dalam konteks pesta demokrasi, merupakan serius dan tidak dapat diabaikan. Keberhasilan aparat kepolisian dalam mengamankan pelaku merupakan langkah positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama periode kampanye pemilihan presiden.
Sejauh ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait tindakan hukum yang akan diambil terhadap pelaku. Pihak kepolisian kemungkinan akan memproses pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku, sebagai contoh bagi mereka yang coba mengintimidasi atau mengancam para tokoh publik.
BACA JUGA :