NongkiNgopi.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melanjutkan serangan ke Rafah Gaza, Palestina, meskipun desakan internasional untuk menghentikan aksi militer tersebut guna mencegah korban jiwa.
Netanyahu, dalam sebuah pernyataan kepada kabinet, menegaskan bahwa mereka tidak akan terpengaruh oleh tekanan luar dan akan terus bertujuan untuk mengalahkan Hamas, membebaskan sandera, serta menjadikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel. Tindakan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mencapai tujuan perang yang telah ditetapkan.
Pernyataan Netanyahu tersebut muncul setelah adanya rencana perundingan di Doha terkait gencatan senjata di Gaza. Anggota kabinet Israel akan membahas mandat tim perundingan pada malam itu.
Meskipun demikian, PM Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz, yang diperkirakan akan mengingatkan larangan terhadap serangan darat di Rafah.
Presiden AS Joe Biden, yang telah mendukung Israel selama konflik, menyatakan bahwa invasi ke Rafah akan menjadi garis merah kecuali terdapat rencana proteksi sipil yang dapat dipercaya.
Baca Juga: Prajurit TNI Satgas BIN Dijebak dan Ditembak oleh KKB di Puncak Jaya, Papua