Nongki Ngopi – Kabar duka menyelimuti komika terkenal, , yang baru-baru ini mengungkapkan pengalaman pahitnya melalui saluran YouTube pribadinya. Bersama suaminya, Muhammad Khairi, Kiky dengan penuh keberanian mengumumkan bahwa mereka telah kehilangan calon bayi mereka setelah kehamilan selama 10 minggu.
Awalnya, Kiky berencana untuk merahasiakan kabar tersebut, namun, akhirnya, dia memilih untuk berbagi bahwa mereka telah kehilangan janin pada usia 2,5 bulan.
Dalam tayangan di kanal YouTube resminya, Kiky menyampaikan, “Usia kehamilan itu seharusnya mencapai 3,5 bulan pada hari ini. Tetapi, sesuai dengan takdir Allah, kita harus berpisah dengan bayi kita, janin saya meninggal di usia kandungan 2,5 bulan, 10 minggu yang lalu.”
Mengutip dari pengakuannya, Kiky mengakui bahwa kelelahan menjadi salah satu faktor yang membuatnya menyesal. “Ada beberapa penyebab, ditambah dengan kelelahan. Saya pikir saya cukup kuat selama ini, saya bekerja keras di sana-sini,” ujarnya sambil menangis. “Namun, ternyata kekuatan saya tidak sebanding dengan keadaan di dalam perut saya.”
Selain dari kelelahan, Kiky juga mengungkapkan bahwa adanya kista menjadi salah satu penyebab janin dalam kandungannya tidak berkembang.
Sebelum hamil, Kiky sudah mengetahui adanya kista di luar dinding rahim dan berencana untuk mengobatinya. Namun, ketika dia hamil, rencana tersebut tertunda.
“Waktu itu, kista di luar dinding rahim masih berukuran 3,8 cm. Saat itu rencananya, kami akan pulang dari London untuk mengobati kista tersebut,” ungkap Kiky. “Namun, Allah memberi rezeki berupa kehamilan. Menurut dokter, kista tersebut tidak mengganggu kehamilan, jadi kami melanjutkan kehamilan tanpa masalah.”
BACA JUGA : Viral! Gadis Bali Ayu Miranda Mengakhiri Hidup Karena Pacar Memilih Menikah dengan Gadis Lain!
Namun, tanpa diketahui oleh Kiky, kista tersebut ikut berkembang seiring dengan perkembangan janin. Ukurannya dari awalnya 3,8 cm menjadi 4,6 cm.
“Ketika janin berkembang, kista juga bertambah besar. Ternyata kista tersebut menekan dinding rahim, dan saat saya keguguran, ukurannya sudah mencapai 4,6 cm,” kata Kiky. “Dokter juga mengatakan bahwa makanan untuk janin sebagian diambil oleh kista tersebut,” tambah suaminya, Muhammad Khairi.
Dua minggu sebelum kehilangan janin, Kiky masih mendengar detak jantung bayinya saat periksa ke dokter. Namun, saat mengalami flek dan pendarahan, mereka mendapat kabar sedih bahwa detak jantung bayi telah berhenti.
“Dua minggu sebelumnya, detak jantungnya masih kuat. Dokter bahkan mencoba untuk memeriksa hingga 10 kali, namun detak jantungnya sudah tidak terdeteksi,” ucap Kiky. “Saat itu saya bahkan tidak percaya.”
Kiky dan suaminya bahkan pulang ke rumah terlebih dahulu karena tidak percaya, sebelum akhirnya kembali ke rumah sakit keesokan harinya. “Kami pulang karena masih tidak percaya. Namun, keesokan harinya kami kembali ke dokter, dan sayangnya detak jantungnya benar-benar tidak ada,” ujar Khairi.
Setelah menjalani tindakan kuret beberapa minggu kemudian, Kiky kembali ke rumah sakit karena merasakan sakit yang luar biasa di bagian bawah perutnya. Ternyata, kista Kiky telah membesar.
“Dokter memeriksa dan ukuran kista saya bertambah menjadi 5,2 cm. Setelah itu, dokter memutuskan untuk mengangkat kista tersebut,” ungkap Kiky. “Kista tersebut juga telah menyelimuti ovarium kiri saya, sehingga ovarium kiri saya juga harus diangkat.”
“Jika tidak diangkat, kista tersebut dapat berkembang ke area lain. Dokter mengatakan bahwa ini adalah pilihan terakhir,” tambah Khairi.
Meskipun mengalami proses yang sangat sulit, Kiky dan suaminya berusaha untuk tetap kuat. Mereka berharap bahwa dengan berbagi pengalaman ini, dapat memberikan dukungan dan pengertian kepada mereka yang mungkin mengalami situasi serupa. Semoga Kiky Saputri dan suaminya diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini.