Nongki Ngopi – Kisah tragis sebuah penganiayaan terhadap anak selebgram telah mengguncang media sosial. Dugaan penganiayaan tersebut dilakukan oleh pengasuh anaknya sendiri, menyebabkan sang anak mengalami luka-lebam yang cukup parah.
Aghnia Punjabi, yang berasal dari Kota Malang, Jawa Timur, membagikan potret kondisi mengerikan sang anak melalui media sosialnya untuk memviralkan kejahatan yang dilakukan oleh pengasuh tersebut.
Dalam unggahan yang diunggah melalui Instagram Story pada Sabtu, 30 Maret 2024, Aghnia Punjabi memperlihatkan potret wajah anaknya yang lebam dan bengkak, terutama pada mata sebelah kirinya yang tak bisa dibuka akibat luka pukulan yang keras.
Selain itu, terdapat luka-luka pada telinga, dahi, dan bibir sang anak yang menjadi bukti nyata dari tindak kekerasan yang dialaminya.
“Suster biadab! Tidak punya hati,” tulis Aghnia di Instagram Story-nya sebagai bentuk kekecewaan dan kemarahan atas perbuatan sang pengasuh.
BACA JUGA : Polisi Berhasil Tangkap Sopir Taksi Online yang Menculik dan Memeras Wanita Rp100 Juta
Kejadian tragis ini bermula ketika Aghnia Punjabi harus meninggalkan rumah untuk urusan pekerjaan selama dua hari. Sebagai tulang punggung keluarga, Aghnia merasa tidak mungkin selalu membawa anaknya ikut bekerja, terutama saat harus pergi ke luar kota. Oleh karena itu, ia menitipkan anaknya kepada sang pengasuh.
Namun, apa yang seharusnya menjadi tempat aman bagi anaknya berubah menjadi mimpi buruk. Dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh pengasuh itu diperkirakan berlangsung hingga lebih dari 1 jam, seperti yang terungkap dari rekaman CCTV yang diketahui oleh Aghnia Punjabi.
Menurut Aghnia, sang anak bahkan mencoba untuk kabur dan menghindar dari kekejaman sang pengasuh, namun justru dikejar dan dihajar tanpa ampun.
Rekaman CCTV yang diunggah oleh Aghnia menunjukkan momen tragis dimana sang pengasuh dengan kasar menjambak rambut anaknya, melemparkannya ke atas kasur, dan memukul kepalanya dengan keras, sementara sang anak menangis dan berteriak.
Aghnia Punjabi juga menyoroti fakta bahwa pengasuh tersebut tidak hanya menggunakan tangan kosong untuk menyiksa anaknya, tetapi juga menggunakan benda-benda di sekitarnya, termasuk buku, yang dipukulkan ke kepala sang anak. Hal ini menyebabkan luka-luka yang cukup parah pada tubuh sang anak.
“Sudah dilihat 1 jam lebih waktu penyiksaan dengan pukulan tanpa henti. Ada pakai buku juga dipukulkan ke kepala. Kepala anakku dipukul buku sampai polisi nggak tega melihat,” ungkap Aghnia.
BACA JUGA : Profil Safrina Putri Indira, Mahasiswi UNAIR yang Viral di Media Sosial karena Tuduhan Plagiarisme, Kini Meminta Maaf
Pengungkapan ini telah memicu gelombang kecaman dan dukungan dari masyarakat luas. Aghnia Punjabi berharap agar pelaku penganiayaan tersebut mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya.
“Laknatullah! Semoga Allah balas semua ya sus, selamat menikmati hari-hari liburmu di bui,” pungkas Aghnia.