– Pegiat media sosial dan host program “Logika AA” di kanal , Ade Armando, mengumumkan pengunduran dirinya dari posisinya.
Keputusan tersebut diambil karena adanya perbedaan pandangan antara Ade dan pimpinan perusahaan serta pimpinan redaksi Cokro TV terkait kebijakan redaksi yang melarang host untuk mengritik semua calon presiden (capres) yang akan bertarung dalam Pemilu 2024.
Melalui siaran pers yang dikirimkan pada tanggal 7 Agustus 2023, Ade Armando menjelaskan alasannya untuk mundur dari Cokro TV.
Ia berpendapat bahwa setiap host di Cokro TV seharusnya dapat mengungkapkan kritiknya terhadap semua partai politik dan kandidat presiden tanpa terkecuali, sebagai bagian dari kebebasan berpendapat dan tanggung jawab media dalam meneruskan informasi kepada masyarakat.
Namun, hal tersebut bertolak belakang dengan keputusan pimpinan Cokro TV yang menolak host untuk mengritik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait kampanye Ganjar Pranowo, salah satu kandidat presiden.
BACA JUGA : Rumah Rocky Gerung Digeruduk Massa, Dilempari Telur dan Tuntut Segera Ditangkap!
Pimpinan Cokro TV beranggapan bahwa kritik terhadap PDIP dapat berdampak negatif pada elektabilitas Ganjar Pranowo dan, sebagai gantinya, memutuskan Cokro TV akan menjadi kanal yang mendukung pemenangan Ganjar.
Keputusan pimpinan Cokro TV ini mendapat dukungan dari tiga host Cokro TV lainnya, yakni Denny Siregar, Eko Kuntadhi, dan Ahmad Sahal, namun menjadi perbedaan prinsip bagi Ade Armando.
Setelah berdiskusi di dalam kelompok pesan Whatsapp (WAG), Ade menyadari bahwa tidak akan ada titik temu antara pandangannya dengan kebijakan perusahaan.
Oleh karena itu, Ade memutuskan untuk mengambil langkah konsekuensi yang paling logis, yaitu mengundurkan diri sebagai host Cokro TV.
Ia berencana untuk terus menyampaikan pikiran dan pendapatnya melalui platform pribadi seperti Youtube, Tiktok, Instagram, Twitter, dan Facebook.
Dalam kesempatan tersebut, Ade Armando juga menyampaikan terima kasih kepada Cokro TV atas kesempatan yang diberikan kepadanya selama lebih dari dua tahun untuk menjadi host yang bebas mengemukakan pendapat dan kritik melalui kanal tersebut.
Ia berharap Cokro TV akan terus berkembang dan berperan dalam memberikan pencerahan yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya kebebasan berpendapat dan independensi media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Kritik yang konstruktif terhadap semua calon presiden dapat membantu pemilih untuk membuat keputusan yang bijaksana dalam Pemilu mendatang.
Semoga kasus ini dapat menjadi refleksi bagi seluruh media untuk tetap menjunjung tinggi etika jurnalistik dan memastikan keberagaman pandangan dapat tersampaikan secara adil dan seimbang.