Ibu Pura-pura Meninggal
– Sebuah kisah yang menggugah hati terjadi di Koja, Jakarta Utara, ketika seorang ibu bernama Rosanah (45) merasa terdesak untuk berpura-pura meninggal agar putrinya yang kabur bersama kekasihnya kembali pulang. Namun, balasan dari sang putri, Ajeng, justru menyakitkan hati.
Rosanah, seorang ibu tunggal di Koja, telah melaporkan hilangnya putrinya, Ajeng, ke Polres Metro Jakarta Utara pada Senin, 14 Agustus 2023. Menurut dugaan Rosanah, putrinya sudah kabur bersama kekasihnya sejak Mei 2023.
Ajeng, yang beberapa kali tertangkap basah oleh Rosanah tidak pulang ke rumah karena menjalin asmara dengan pacarnya, telah membuat Rosanah putus asa.
Ibu ini bahkan rela berpura-pura meninggal dunia agar putrinya kembali. Namun, rencana tersebut tak berbuah manis. Putri Rosanah tak percaya pada kabar kematian ibunya.
“Dia berkata, ‘Tolong, ambil foto saya saat saya berpura-pura mati’. Orang lain mengatakan, ‘Kamu gila’, dan mengabaikannya dengan alasan, ‘Tidak masalah, saya akan melakukannya demi anak saya’. Saya tidur pada saat itu, dan diberi kain kafan,” kata Rosanah seperti yang dilaporkan oleh Kompas.com pada tanggal 15 Agustus 2023.
BACA JUGA : Diduga Terafiliasi dengan Teroris 3 Polisi Diamankan dalam Kasus Perdagangan Senjata di Bekasi
Namun, rencana yang telah diatur oleh Rosanah tidak berjalan seperti yang diharapkan. Karena kenyataannya, Ajeng tidak mempercayai kabar bahwa ibunya telah meninggal dunia.
Ajeng mengungkapkan, “Aku tidak percaya kalau ibuku meninggal,” katanya. “Ada foto dan video yang membuktikannya.” Selanjutnya, dia datang bersama pacarnya. “Lihat, kan? Kamu berbohong, ibuku tidak meninggal,” ujarnya kepada Rosanah. Dalam momen itu, Rosanah berbicara, “Ajeng, kembalilah. Kasihanlah ibumu, ibu sendirian,” sambil menceritakan kejadian tersebut.
Tak berhenti sampai di situ, Rosanah mencoba berbagai cara untuk mengembalikan Ajeng. Ia bahkan berpura-pura menjadi seorang pemulung untuk mencari simpati putrinya.
“Dia paling marah kalau Mamanya jadi pemulung. Dia nangis, sedih. Maksudnya saya biar cepat pulang, saya pancing kayak gitu. Tapi, dia bilang ke temannya, ‘lu bersekongkol sama Mama gue’,” imbuh Rosanah.
Namun, rencana ini juga gagal, karena Ajeng malah menganggap ibunya telah bersekongkol dengan orang lain.
Rosanah merasa putrinya menjadi semakin jauh darinya. “Saya harap polisi bantu saya untuk memulangkan anak saya,” ujar Rosanah dengan tangis tersedu. “Pengin pulang saja anak saya, itu saja yang saya minta. Saya kangen sama anak saya, itu harapan saya. Itu anak satu-satunya, anak saya,” tambahnya.
BACA JUGA : Viral Video Syur Wanita Seragam Dinas Coklat Beredar di Media Sosial Diduga ASN Kota Tangerang
Dalam upayanya yang penuh harapan, Rosanah akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi, berharap agar putrinya bisa kembali.
Dalam laporan polisi, tercatat bahwa Ajeng terakhir kali dilihat pada tanggal 15 Mei 2023, saat ia pergi tanpa pamit dari keluarganya. Salah seorang saksi melihatnya pergi bersama seorang laki-laki sambil membawa tas berisi pakaian.
Di sisi lain, Rosanah mengungkapkan bahwa Ajeng pernah curhat kepada temannya melalui pesan di Instagram. Ajeng mengaku akan pulang suatu saat nanti, tapi takut karena diancam oleh kekasihnya.
Selain itu, Ajeng juga diduga sering kali menjadi korban kekerasan dari sang kekasih.
Meskipun penuh dengan kesedihan dan tantangan, Rosanah tetap berjuang untuk mendapatkan kembali putrinya. Ia merindukan kebersamaan dengan putrinya dan berharap agar Ajeng dapat kembali seperti dulu.
Kisah ini menjadi peringatan tentang kompleksitas hubungan antara orangtua dan anak, serta tantangan yang dihadapi dalam menghadapi situasi yang sulit.
Rosanah telah melakukan segala cara untuk memulangkan putrinya, namun jawaban yang ia terima tetaplah menyakitkan. Semoga ada akhir yang baik bagi kisah ini, di mana keluarga dapat bersatu kembali dan menemukan jalan kebahagiaan bersama.