– Semakin maraknya penggunaan kata “Lan Ciao” di TikTok, ternyata kata ini berasal dari Bahasa Hokkien dan menjadi pusat perhatian warganet Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa di balik kepopulerannya, Lan Ciao sebenarnya memiliki makna yang sensitif, Berikut penjelasan lengkapnya.
Asal Usul Kata Lan Ciao
Kata “Lan Ciao” berasal dari Bahasa Hokkien, sebuah kelompok dialek yang merupakan bagian dari bahasa Tionghoa. Hokkian berasal dari wilayah Minan, Provinsi Fujian bagian tenggara. Sejak kemunculannya di TikTok, kata ini menjadi tren pencarian di kalangan warganet Indonesia yang penasaran dengan maknanya.
Makna Sebenarnya
Melansir dari tribunpekanbaru.com, Lan Ciao sebenarnya adalah kata makian atau kosakata kasar dalam Bahasa Hokkien. Penggunaan kata ini dapat menimbulkan perselisihan atau perkelahian apabila diucapkan secara sembarangan. Dalam konteks Bahasa Hokkien, Lan Ciao memiliki arti sebagai bagian sensitif pada pria.
Menurut World of Buzz, kata ini sering kali dijadikan kata umpatan oleh masyarakat Hokkien ketika sedang marah. Sensitivitas kata ini terkait dengan bagian sensitif pada tubuh laki-laki. Oleh karena itu, ketika digunakan di TikTok atau dalam konteks lain, perlu diingat bahwa Lan Ciao dapat memiliki dampak yang cukup serius.
Pentingnya Kesadaran Bahasa dalam Bermedia Sosial
Ketika suatu kata dari bahasa tertentu menjadi tren di media sosial, penting untuk memahami maknanya secara menyeluruh. Dalam hal ini, penggunaan Lan Ciao di TikTok mencerminkan betapa pentingnya kesadaran bahasa dan budaya. Bahkan dalam konteks hiburan di media sosial, pemahaman terhadap kata-kata kasar atau sensitif sangatlah krusial untuk menghindari konflik atau kontroversi yang tidak diinginkan.
BACA JUGA : Tanggapan Chef Arnold Soal Isu “Settingan” MasterChef Indonesia di Podcast Kaesang
Ketika kita menjelajahi dunia media sosial, terutama TikTok, kita sering kali menemui tren kata atau frasa tertentu. Namun, di balik kepopulerannya, kita perlu memahami bahwa setiap kata memiliki makna dan konteksnya sendiri. Lan Ciao, dengan asal usulnya dari Bahasa Hokkien, menunjukkan betapa pentingnya kesadaran dalam berkomunikasi di dunia maya. Sebagai pengguna media sosial yang bijak, kita perlu selalu memahami dan menghormati keberagaman bahasa serta budaya yang ada di sekitar kita.