HealthInternasional

Apa itu Mycoplasma pneumoniae? Penyakit Pneumonia ‘Misterius’ yang Mewabah Di China

Salah satu penyebab yang disebut-sebut adalah Mycoplasma pneumoniae, sebuah bakteri yang sebenarnya sudah lama hadir di Indonesia.

– Dunia tengah dihebohkan oleh merebaknya penyakit pneumonia yang disebut ‘misterius’ di China, yang dikabarkan telah menyerang anak-anak dan merembet ke beberapa negara di Eropa.

Salah satu penyebab yang disebut-sebut adalah Mycoplasma pneumoniae, sebuah bakteri yang sebenarnya sudah lama hadir di Indonesia.

Menurut penjelasan dari dr. Erlina Burhan, SpP, seorang spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), bakteri ini telah ada, tetapi sering tidak terdeteksi karena kurangnya pemeriksaan rutin.

Ukuran dan Penularan Mycoplasma pneumoniae

Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri berukuran sangat kecil, dengan genom yang pendek, berkisar antara 0,58 hingga 2,20.

Dr. Erlina Burhan menjelaskan bahwa penularannya terjadi melalui cairan droplet, menjadikannya penyakit yang dapat ditularkan melalui udara. Partikel droplet tersebut berada di udara dan dapat terhirup oleh manusia.

Gejala dan Dampak pada Orang Dewasa dan Anak-Anak

Menurut dr. Erlina, orang dewasa yang terinfeksi Mycoplasma pneumoniae cenderung mengalami gejala yang relatif ringan. Gejala yang umum termasuk batuk ringan, demam yang tidak terlalu tinggi, dahak yang tidak banyak, dan warna dahak yang bening.

BACA JUGA : Siswi SMA di Sampang Melahirkan di Kelas Saat Ujian, Terungkap Hamil Sejak SMP

Leukosit, indikator peradangan dalam darah, biasanya tidak mengalami peningkatan signifikan. Oleh karena itu, pemerintah dan dokter biasanya tidak menganggap infeksi ini sebagai sesuatu yang sangat serius pada orang dewasa.

Namun, pada anak-anak, terutama yang memiliki riwayat asma dan alergi, infeksi Mycoplasma pneumoniae dapat menyebabkan gejala yang lebih berat. Anak-anak dengan kondisi ini memiliki risiko penyempitan saluran napas, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.

Tindakan dan Penanganan

Meskipun Mycoplasma pneumoniae sudah lama ada, penanganannya pada orang dewasa umumnya hanya memerlukan istirahat di rumah, minum obat-obatan simptomatis seperti obat flu dan paracetamol. Namun, pada anak-anak dengan gejala yang lebih berat, mungkin diperlukan perhatian medis lebih intensif.

Dengan adanya penjelasan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan mengatasi infeksi Mycoplasma pneumoniae dengan tepat, terutama dalam mengidentifikasi gejala yang mungkin lebih serius pada anak-anak. Pemerintah juga diingatkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan rutin untuk mendeteksi infeksi ini lebih awal (detikhealth).

Related Posts

1 of 13