Akademi

Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Struktur, dan Ciri-Cirinya

Nongki Ngopi – Karya tulis ilmiah merupakan suatu bentuk penulisan yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan tertentu dengan menggunakan dasar teori, metode ilmiah, dan penulisan yang sistematis. Biasanya, karya ilmiah mengandung data, fakta, serta solusi terkait masalah yang sedang dibahas. Proses penulisan karya ilmiah dilakukan secara terstruktur dan runtut.

Baca Juga: Dosen Pembimbing Nggak Becus Membimbing Picu Wabah Joki Skripsi, Mahasiswa Berbondong-bondong Cari Jalan Pintas!

Struktur Karya Ilmiah:

  1. Pendahuluan: Bagian ini mencakup dasar-dasar penelitian ilmiah, perumusan masalah, dan metode penyelesaian.
  2. Isi dan Pembahasan: Bagian ini dapat terdiri dari satu atau lebih bab, bergantung pada kompleksitas analisis dan pembahasan materi penelitian.
  3. Kesimpulan: Berisi rangkuman singkat hasil analisis dari bagian isi dan pembahasan. Umumnya, terdiri dari satu bab.

Baca Juga: Mau Belajar Ngoding Tapi Bingung Mulai dari Mana? Ini Tips Ampuh untuk Siswa Pemula!

Baca Juga: Memahami Retorika: Kunci Bahasa yang Mengguncang Emosi dan Pikiran

Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah:

  1. Reproduktif: Karya ilmiah harus dapat diterima dan dipahami pembaca sesuai dengan maksud penulisnya.
  2. Tidak Ambigu: Karya ilmiah harus memberikan pemahaman yang jelas dan detil, tanpa menggunakan bahasa yang membingungkan.
  3. Tidak Emotif: Penulisan karya ilmiah harus bersifat objektif dan tidak melibatkan aspek perasaan subjektif penulis.
  4. Menggunakan Bahasa Baku: Gunakan bahasa dan kata baku agar mudah dipahami pembaca, termasuk penulisan sumber, teori, dan kesimpulan.
  5. Menggunakan Kaidah Keilmuan: Penulisan harus mengikuti kaidah keilmuan dan istilah-istilah akademik sesuai bidang penelitian.
  6. Bersifat Dekoratif: Gunakan istilah atau kata yang memiliki satu makna, dan tonjolkan keruntutan pikiran yang logis.
  7. Terdapat Kohesi: Karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan bab, serta penyampaian yang tepat sasaran.
  8. Bersifat Objektif: Karya ilmiah harus menunjukkan fakta dan data dari hasil analisis tanpa kecondongan subjektifitas.
  9. Menggunakan Kalimat Efektif: Gunakan kalimat yang efektif agar pembaca tidak bingung dan dapat memahami dengan jelas.

Dengan memahami pengertian, struktur, dan ciri-ciri karya tulis ilmiah, penulis dapat menghasilkan karya yang lebih berkualitas dan dapat dipahami oleh pembaca dengan mudah.

Baca Juga:

"Hanya manusia biasa yang mencoba menjalani hidup sebaik mungkin. Kami mungkin tidak sempurna, kadang-kadang membuat kesalahan, dan memiliki keterbatasan kami sendiri. Namun, kami juga memiliki potensi untuk tumbuh, belajar, dan berkembang dari…

Related Posts

1 of 17