Nongki Ngopi – Sebuah tragedi menimpa seorang mahasiswi asal Indonesia, Alifia Soeryo, yang meninggal dunia setelah tertimpa batang pohon saat sedang beristirahat di , Australia.
Insiden tragis ini terjadi ketika Alifia sedang berolahraga dan memutuskan untuk beristirahat sejenak di bawah pohon. Namun, secara tiba-tiba, batang pohon tersebut jatuh dan menimpa dirinya.
Alifia Soeryo sempat mendapatkan pertolongan pertama setelah kejadian tersebut, namun nyawanya tidak dapat terselamatkan.
Mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan S2 di University of Adelaide itu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan teman-temannya.
Profil Alifia Soeryo
Alifia Soeryo lahir di Jakarta pada 15 Maret 2001, sehingga pada saat kejadian, ia berusia 23 tahun. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMAN 29 Jakarta pada tahun 2018, Alifia melanjutkan pendidikannya di Universitas Udayana dengan mengambil jurusan Sastra Inggris.
Prestasi gemilang Alifia terlihat dari pencapaiannya meraih IPK 3.93 selama menempuh pendidikan S1 di Universitas Udayana. Selain itu, ia juga aktif dalam himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris.
Setelah lulus dari Universitas Udayana, Alifia Soeryo menjalani berbagai pengalaman kerja dan magang di berbagai perusahaan, termasuk menjadi marketing copywriter di Brix Performance, Public Relations di MRA Printed Media Group, dan Graphic Design Intern di Fempire.
Pada tahun 2023, Alifia Soeryo memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 di University of Adelaide, Australia, dengan mengambil jurusan Ilmu Komunikasi dan Media.
Namun, mimpi dan cita-citanya terhenti secara mendadak akibat kecelakaan tragis yang menimpanya di kampus tersebut.
BACA JUGA : Turis Cina Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tour Guide di Bali
Teman-teman dekat Alifia, yang akrab memanggilnya dengan sebutan “Fia” atau “Fi”, berbagi kesedihan mereka di media sosial setelah kepergiannya yang mendadak.
“Beristirahatlah dengan damai, Fia. Semoga jiwa indahmu menemukan ketenangan di sana,” tulis salah seorang teman, mencerminkan kehilangan yang dirasakan oleh banyak orang.
Seorang teman lain menulis, “Aku akan selalu mencintaimu, Fi. Kata-kata manismu dan dukunganmu akan selalu aku rindukan,” mengungkapkan kerinduan yang mendalam terhadap sosok Alifia.
Pada hari Kamis sebelumnya, seorang pria bernama Josh, yang menyebut dirinya sebagai sahabat dekat Alifia, meninggalkan karangan bunga di lokasi kejadian.
Dia mengungkapkan bahwa Alifia telah memberitahunya pada hari Rabu bahwa dia akan pergi jogging, namun kekhawatirannya muncul ketika tidak ada balasan dari pesan-pesan yang dia kirimkan kepada Alifia.
Dalam sebuah pernyataan resmi, pihak Universitas Adelaide menyampaikan kekagetan dan kesedihan mereka atas kepergian Alifia Soeryo. Mereka menyatakan, “Pikiran kami bersama keluarga dan teman-temannya selama masa sulit dan menyedihkan ini,” menunjukkan solidaritas mereka dalam menghadapi situasi yang penuh duka ini.
