Life Style

Menyingkap Toxic Relationship: Mengenali Ciri-ciri dan Memutuskan Langkah Terbaik!

Menurut Dr. Glass, ciri-ciri dari hubungan toxic mencakup ketidakmampuan untuk mendukung satu sama lain, adanya konflik yang berkepanjangan, kurangnya saling menghormati, dan hilangnya kekompakan.

Nongki Ngopi – Bagi sebagian orang, hubungan adalah sumber kebahagiaan dan dukungan. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa tidak semua hubungan berjalan mulus.

Beberapa di antaranya dapat menjadi sumber stres, kecemasan, dan bahkan rasa sakit. Fenomena ini telah lama dikenal sebagai “hubungan toxic”. Dalam buku “” yang ditulis olehpada tahun 1995, konsep ini ditegaskan sebagai hubungan yang merusak, tidak mendukung, dan dapat menyakiti salah satu pihak atau kedua belah pihak.

BACA JUGA : Ini Pekerjaan Ayah dari Para Anak Terduga Pelaku Bully Siswa Binus Serpong!

Menurut Dr. Glass, ciri-ciri dari hubungan toxic mencakup ketidakmampuan untuk mendukung satu sama lain, adanya konflik yang berkepanjangan, kurangnya saling menghormati, dan hilangnya kekompakan. Hal ini sering kali disertai dengan komunikasi yang kasar, kontrol yang berlebihan, serta kecenderungan untuk berbohong dan memanfaatkan pasangan.

Berikut adalah ciri-ciri yang dapat membantu Anda mengenali hubungan yang tidak sehat dan mungkin perlu diakhiri:

  1. Kurangnya rasa percaya: Ketika rasa kepercayaan hilang dalam suatu hubungan, hubungan tersebut menjadi sulit untuk dipertahankan. Kekhawatiran dan ketidakpercayaan yang konstan dapat menghambat kedekatan emosional antara pasangan.
  2. Komunikasi yang kasar: Hostilitas dalam komunikasi, seperti saling teriak, memaki, atau saling menyalahkan, bisa menjadi tanda hubungan yang tidak sehat. Komunikasi yang penuh dengan kritik dan ancaman juga dapat merusak keintiman dan kebahagiaan dalam hubungan.
  3. Sikap kontrol: Pasangan yang memiliki kecenderungan untuk mengontrol dapat membatasi kehidupan pribadi Anda, mulai dari larangan melakukan hal-hal tertentu hingga memaksa perspektif tertentu. Sikap ini dapat mengurangi rasa kebebasan dan kemandirian Anda.
  4. Kebiasaan berbohong: Kehadiran kebohongan dalam hubungan, baik dari Anda maupun pasangan, dapat menjadi pertanda adanya ketidakjujuran dan kurangnya kepercayaan. Ini dapat menciptakan lingkaran kecurigaan dan ketidakstabilan dalam hubungan.
  5. Pola hubungan yang tidak seimbang: Hubungan yang tidak sehat seringkali ditandai dengan salah satu pihak yang selalu mengambil dan meminta tanpa memberikan apa pun. Hal ini menciptakan ketidakseimbangan dalam memberikan dan menerima dalam hubungan.
  6. Kehilangan diri sendiri: Pasangan yang terus-menerus membuat Anda merasa lelah, terkuras energi, dan kehilangan identitas dapat menjadi tanda adanya hubungan toxic. Kehadiran hubungan semacam ini dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan Anda.
BACA JUGA : Tips Memilih Cokelat yang Tepat untuk Pasangan di Hari Valentine

Meskipun label “hubungan toxic” sering dikaitkan dengan hubungan romantis, konsep ini sebenarnya berlaku untuk semua jenis hubungan, termasuk hubungan dengan anggota keluarga, teman, atau rekan kerja. Penting untuk mengenali ciri-ciri hubungan yang tidak sehat dan memiliki keberanian untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kesejahteraan Anda. Terkadang, melepaskan hubungan yang tidak sehat adalah langkah terbaik untuk meraih kebahagiaan dan kesejahteraan jangka panjang.

Related Posts

1 of 25