NONGKINGOPI.COM – Pesawat luar angkasa Juno yang dimiliki oleh NASA telah berhasil menangkap penampakan kilatan cahaya hijau yang misterius dari planet Jupiter.
Kejadian ini terjadi saat pesawat Juno sedang terbang 32.000 kilometer di atas planet Jupiter pada tanggal 30 Desember 2020. Penemuan ini diungkapkan oleh Physics Astronomy pada Selasa, 20 Juni.
BACA JUGA : Apa Itu Ilmu Fisika dan Mengapa Penting?
Data yang diterima oleh instrumen JunoCam pada pesawat Juno telah diolah oleh seorang ilmuwan bernama Kevin Gill menjadi foto-foto yang memperlihatkan kilatan cahaya hijau tersebut
Seperti aurora yang terjadi di Bumi, kilatan cahaya ini juga terlihat di kutub utara planet Jupiter. Namun, perbedaannya terletak pada sumber kilatan cahaya tersebut.
Pada Jupiter, kilatan cahaya berasal dari larutan cairan amonia dan air, bukan dari kandungan air di awan.
BACA JUGA : Elon Musk dan Mark Zuckerberg Akan Bertarung di Atas Ring!!
Pesawat Juno diluncurkan pada tanggal 5 Agustus 2011 dengan tujuan utama untuk memahami asal usul dan evolusi planet Jupiter.
Desain pesawat ini memungkinkannya untuk menembus awan tebal dan melakukan investigasi terhadap struktur, atmosfer, dan bidang magnet planet Jupiter.
Dengan menginvestigasi planet Jupiter menggunakan Juno, ilmuwan berharap dapat memecahkan teka-teki mengenai proses dan kondisi fundamental dalam sistem tata surya kita.
Penemuan kilatan hijau ini merupakan penemuan penting yang dapat membantu memahami dinamika atmosfer planet Jupiter.
BACA JUGA : Misteri Alam Semesta Terkuak: Penemuan Gelombang Gravitasi Mengkonfirmasi Teori Einstein
Para ilmuwan masih terkagum dengan penemuan ini dan berupaya memecahkan teka-teki mengenai proses formasi kilatan hijau tersebut.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, pesawat Juno direncanakan akan melihat bagian malam planet Jupiter secara lebih dekat dalam beberapa bulan mendatang, dengan harapan kilatan hijau ini dapat diobservasi dengan lebih baik.
Sejak Juli 2016, pesawat Juno telah mengitari planet Jupiter sebanyak 50 kali. Rencananya, pada bulan Desember 2023 dan Januari 2024, pesawat Juno akan terbang menuju gunung berapi Lo di planet Jupiter.
BACA JUGA : Black Hole : Pintu Menuju Misteri Terdalam Alam Semesta
Selain itu, studi terbaru juga mengungkapkan bahwa proses formasi petir di planet Jupiter hampir serupa dengan proses formasi petir di Bumi, namun membutuhkan energi formasi yang 10.000 kali lebih besar di planet Jupiter.