– Sebuah penyelidikan bertahun-tahun yang dilakukan oleh NASA telah mengungkapkan kemungkinan kecil bahwa orang-orang di Bumi dapat menghadapi apa yang banyak orang sebut sebagai “kiamat internet.”
Ancaman tersebut berasal dari badai matahari yang dapat mengakibatkan gangguan pada infrastruktur internet dan menyebabkan ketidakmampuan akses internet selama berbulan-bulan.
Dalam dekade berikutnya, fenomena ini memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar dan mengganggu rantai pasokan yang vital, termasuk pasokan makanan dan obat-obatan.
Proses Terjadinya Badai Matahari
Badai matahari disebabkan oleh ekspansi partikel bermuatan dari korona matahari di atmosfer terluar.
Angin surya yang dihasilkan oleh badai matahari ini memiliki kepadatan yang jauh lebih tinggi daripada angin di Bumi, serta kecepatan yang mencapai satu hingga dua juta mil per jam.
Dampak dari badai matahari ini dapat dirasakan di Bumi melalui pelepasan partikel matahari dan radiasi elektromagnetik yang mencapai planet kita.
Puncak aktivitas badai matahari, yang dikenal sebagai “solar maximum,” diprediksi akan terjadi pada tahun 2025 menurut NASA.
Kemungkinan Gangguan pada Infrastruktur Internet
Meskipun kemungkinan terjadinya badai matahari yang memicu pemadaman internet sangat kecil, ancaman ini tetap signifikan dan tidak dapat diabaikan begitu saja.
BACA JUGA : Dampak Badai Matahari pada Bumi: Aurora, Pemadaman Listrik Hingga Kiamat Internet
Studi yang dilakukan oleh Sangeetha Abdu Jyothi, seorang pakar ilmu komputer dari University of California, Irvine, menyimpulkan bahwa terdapat kemungkinan antara 1,6% hingga 12% bahwa gangguan yang mempengaruhi internet secara luas dapat terjadi dalam dekade berikutnya akibat badai matahari.
Dampaknya akan merugikan ekonomi AS dengan perkiraan kerugian sebesar $7 miliar per hari. Risiko gangguan internet di AS juga lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah Asia.
Sejarah dan Dampak Gangguan Akibat Badai Matahari
Sebelumnya, telah terjadi beberapa kejadian di masa lalu yang mengakibatkan gangguan signifikan akibat badai matahari.
Pada tahun 1989, badai matahari yang merusak menyebabkan pemadaman listrik selama 12 jam di Quebec, Kanada. Jutaan penduduk hidup dalam kegelapan, sekolah dan bisnis tutup, dan dampaknya terasa dalam berbagai sektor kehidupan.
BACA JUGA : Menu Pembuka Perang Dunia 3: Emisi Militer dan Ancaman Perubahan Iklim
Pada tahun 1859, terjadi “Carrington Event,” yaitu badai matahari paling intens yang tercatat dalam sejarah. Kejadian ini memicu kebakaran di stasiun telegraf dan menghambat pengiriman pesan.
Peran Penyelidikan NASA dalam Mencegah Kiamat Internet
NASA telah meluncurkan penyelidikan yang berfokus pada pemahaman dan persiapan terhadap dampak badai matahari pada infrastruktur planet.
Salah satu upaya terbaru adalah meluncurkan Parker Solar Probe pada tahun 2018. Wahana antariksa ini mendekati permukaan matahari dan memasuki atmosfer atasnya, yaitu korona, tempat angin matahari dihasilkan.
Melalui pengumpulan informasi yang signifikan, para ilmuwan berharap dapat memperoleh wawasan baru mengenai angin matahari dan dampaknya pada sistem cuaca luar angkasa yang lebih luas.
NASA percaya bahwa pemahaman yang mendalam tentang matahari akan membantu mencegah terjadinya kiamat internet yang ditakuti.