– Sebuah insiden kontroversial terjadi ketika seorang wanita nekat membakar ijazah S1 pacarnya hanya karena permasalahan sepele seputar helm.
Aksi tersebut membuat kecewa pacar yang bernama Bryan Nicholas Octaviano, yang telah menempuh pendidikan di Universitas Pembangunan Jaya selama empat tahun.
Kejadian ini diungkapkan oleh Bryan melalui media sosial, dengan harapan mendapatkan pertanggungjawaban dari wanita berinisial R. Ia tidak dapat menerima kenyataan bahwa hasil pendidikannya yang bernilai sangat tinggi bisa dibakar begitu saja.
“Gimana tanggung jawab apa yang bakal kamu lakuin ke aku setelah kamu bakar ijazah aku? Aku kuliah 4 tahun dan kamu bakar ijazah aku gitu aja? Ditunggu ya itikad baiknya,” ungkap Bryan.
Konflik bermula ketika Bryan mengambil barang milik R, yaitu seorang helm, setelah terlibat dalam cekcok besar. R meminta helmnya dikembalikan segera, tetapi Bryan berencana mengembalikannya di malam hari karena jarak yang lumayan jauh dan kondisi cuaca buruk.
BACA JUGA : Biadab! Pondok Pesantren di Luwu diserang OTK, Santriwati Dilecehkan!
Dalam perdebatan tersebut, R mengajukan tawaran barter, di mana ia akan memberikan ijazah Bryan sebagai gertakan. Bryan, tanpa menyadari dampaknya, menerima tantangan tersebut.
“Aku kesal dong, aku salah juga nantangin dia. Aku bilang ambil aja buat kamu lamar ya dll. Gak lama dia bilang ‘aku bakal kasih tau ijazahnya aku apain. Itung 1-10. Gak lama dia kirim foto dibakar (ijazah),” cerita Bryan.
Bryan segera bergegas ke rumah R setelah mendapatkan foto ijazahnya yang terbakar. Di sana, ia berhasil mengambil kembali helmnya, tetapi ijazahnya sudah hangus terbakar.
R, dalam klarifikasinya melalui akun Instagram @ebekkk, menyebutkan bahwa permasalahan bermula dari hinaan yang dilontarkan Bryan kepadanya. Ia mengaku capek dengan ancaman dan hinaan yang diterimanya, sehingga memutuskan untuk mengakhiri hubungan tersebut.
“Simpulannya, gue dikatain sama cowok ini. Padahal dia bilang mau berubah, tapi malah nyakitin perasaan pakai kata-kata, ngatain sasimo,” ungkap R.
Namun, Bryan menegaskan bahwa tindakannya membakar ijazah tidak dapat dibenarkan, dan ia menuntut pertanggungjawaban atas perbuatan tersebut. Sementara itu, kisah kontroversial ini terus menuai reaksi dari masyarakat di media sosial, menyoroti kompleksitas hubungan asmara dan konflik yang bisa muncul dari hal-hal sepele.
